coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Kamis, 16 Oktober 2008

Utusan Garis Keras Dikirim, Lobi RUU Pilpres Terancam Gagal

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA - Sejumlah anggota Dewan dan perwakilan pemerintah sudah tiba di Hotel Santika, Jakarta guna melakukan lobi terakhir RUU Pilpres. Sebagian pimpinan fraksi optimis lobi akan berjalan lancar. Namun nada pesimis karena hadirnya kelompok garis keras juga menyeruak.Dari pihak pemerintah, datang sebagai wakil adalah Mendagri, Mensesneg, dan Menkum HAM. Seluruh pimpinan fraksi serta sejumlah anggota DPP partai juga turut hadir. Golkar diwakili oleh Hardi Soesilo, sedangkan PDIP diwakili Sutradara Ginting.

"Kalau melihat tokoh-tokoh yang hadir, ini kelompok garis keras semua. Kalau mengacu pada pembahasaan RUU Pemilu yang lalu, sepertinya lobi malam ini akan sulit mencapai titik temu karena orang yang dikirim tergolong garis keras yang bertahan dengan usulannya," kata utusan FPKS, Agus Purnomo, di Hotel Santika, Jl KS Tubun, Jakarta, Rabu (15/10/2008).

Menurut Agus, Hardi Soesilo dan Sutradara Ginting sulit berkompromi dengan partai lain terkait angka syarat dukungan parpol untuk bisa mengajukan capres. Golkar masih kekeuh dengan angka 30 persen, sedangkan PDIP 25 persen. Padahal 8 fraksi yang lain dan pemerintah sudah bisa berkompromi pada angka 20 persen.

Pandangan berbeda diberikan Effendi Choirie yang mewakili FPKB. Pria yang akrab disapa Gus Choi ini optimis lobi akan menghasilkan kesepakatan. Syaratnya, masing-masing pihak harus bersedia melakukan kompromi.

"Kita optimis akan terjadi kesepakatan jika masing-masing pihak dapat menggeser usulannya semula kepada angka yang dapat diterima secara bersama-sama," ujarnya.(sihc/sdtc) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda