-JAKARTA - Forum lobi tahap akhir RUU Pilpres yang digelar Panja DPR di Hotel Santika, Jakarta Barat, malam ini cukup alot. Di tengah alotnya forum lobi itu, kabar berhembus: Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan Presiden PKS Tifatul Sembiring.
Benarkah isu itu? Meski kemungkinan-kemungkinan pertemuan politik antara dua tokoh itu ada, namun hingga saat ini belum ada kepastian. Isu yang beredar, JK dan Tifatul ingin menyamakan persepsi mengenai angka persentase partai politik atau gabungan partai politik yang boleh mencalonkan presiden dan wakil presiden yang akan ditetapkan dalam RUU Pilpres.
Sekjen DPP PKS Anis Matta saat dihubungi detikcom mengaku tidak mengetahui adanya isu pertemuan JK dengan Tifatul. "Setahu saya tidak ada pertemuan. Tadi saya masih kontak, petang tadi Pak Tifatul masih mimpin rapat di DPP," ujar Anis Matta yang saat dihubungi pukul 22.00 WIB sedang berada di Makassar.
Sementara Tifatul Sembiring sulit dihubungi. Telepon genggamnya dalam kondisi tulalit. Sedangkan pemantauan detikcom di rumah JK di kawasan Menteng Jakarta Pusat, rumah nan asri itu terlihat sepi. Tak ada tanda-tanda JK menemui tokoh penting.
Sebagaimana diketahui, FPDIP dan Fraksi Partai Golkar (FPG) mematok persentase tinggi, hanya parpol atau gabungan parpol yang mendapat suara 30% yang bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden. Sementara FPKS mematok angka di bawahnya, 25%. Sementara parpol-parpol yang pada tahun 2004 lalu memperoleh suara lebih kecil, menawarkan angka persentase yang rendah.
Hingga pukul 23.00 WIB, Rabu (15/10/2008), belum ada kesepakatan mengenai persentase ini. Masing-masing fraksi masih tetap memegang angkanya masing-masing. Tentu, dengan maksud dan tujuan masing-masing. Parpol-parpol besar menginginkan persentase besar, agar calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung tidak terlalu banyak. Sedangkan parpol-parpol kecil, ingin mendapat porsi yang sama untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden.
Saat disinggung mengenai angka persentase sebagai syarat pencalonan presiden, Anis Matta menegaskan fraksi PKS akan mencari jalan tengah. "Mungkin kami akan menurunkan hingga angka 20%. Dengan angka itu, kita asumsikan ada tiga pasang calon presiden dan wakil presiden," jelas Anis. (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih