-JAKARTA - Pembakaran padi jenis MSP (Mari Sejahterakan Petani) diyakini, bertujuan mengganggu popularitas Megawati Seokarnoputri sebagai capres 2009. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo kepada para wartawan di DPR, Rabu (15/10). Tjahjo menegaskan, masalah pembakaran padi MSP di Desa Kracak, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, sama sekali bukan dikarenakan padi MSP yang bermasalah, seperti padi Super Toy yang sempat dibakar petani Desa Grabak, Purworejo, Jawa Tengah karena gagal panen beberapa waktu lalu.
"Atas dasar ini, kami kemudian menengarai ada pihak ketiga yang memang ingin mencoba menghasut atau ingin, seolah hasil panen padi itu (MSP) tidak kita beli. Kemudian, petani membakar hasil panennya yang tidak berhasil itu. Padi MSP sama sekali tidak bermasalah, tidak seperti padi Super Toy," cetus Tjahjo Kumolo.
"Yang kami ketahui selama ini, petani yang menanam (padi MSP) sudah berhasil. Nah, sekarang terjadi seperti ini karena pembelian kembali hasil panen masih dalam proses pembayaran dan adanya indikasi provokasi. Sebenarnya, tidak pernah bermasalah atau gagal. Jadi, tujuannya ada yang ingin merusak citra PDIP. Merusak citra ibu Mega," tegasnya lagi.
Sekretaris FPDI Perjuangan Ganjar Pranowo juga angkat bicara. Ia malah meyakini, aksi pembakaran padi MSP, secara khusus ditujukan untuk merusak citra Megawati sebagai calon presiden 2009. Aksi pembakaran ini, diyakininya juga sebagai ajang balas dendam atas aksi pembakaran padi Super Toy yang pada dasarnya memiliki kasus yang berbeda.
"Saya akan melihat lebih dulu ke dalam permasalahannya seperti apa sebetulnya. Dan apakah ini memang benar-benar bagian dari protes atau tidak. Atau, memang malah ada agenda lain? Ini, bisa saja dikatakan sebagai cara untuk merusak citra bu Mega sebagai capres 2009," cetus Ganjar Pranowo.
Pernyataan Tjahjo Kumolo dan Ganjar Pranowo menanggapi insiden pembakaran padi MSP yang dilakukan oleh belasan Belasan petani di Desa Kracak, Banyumas, Jawa Tengah. Selain membakar padi MSP, belasan petani itu juga membakar foto Megawati Soekarnoputri.
Pembakaran terjadi lantaran para petani yang mengaku kecewa dengan benih padi yang hasilnya tidak baik. Selain itu, pernah ada janji dari pengurus DPC PDIP Banyumas dan DPP PDIP yang semula akan membeli hasil mereka, namun urung dilakukan.(sihc/skoc)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih