Dalam RUPS yang digelar di Kantur Pusat Bank Jatim tersebut, Dirut Busrul Iman mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham. "Semoga saya bisa menjalankan amanah untuk membawa Bank Jatim ke arah yang lebih baik", ujarnya.
Selain Busrul Iman yang sebelumnya menduduki jabatan Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim, ada juga calon lain yang telah memperoleh persetujuan menjadi Dirut Bank Jatim berdasarkan hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan. Tapi Busrul berhasil meraih suara terbanyak, mengalahkan Erdianto Sigit Cahyono yang posisi jabatan terakhirnya sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jatim.
Seiring dengan pengangkatan direktur utama secara definitif tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kinerja Bank Jatim yang hingga Mei 2020 memiliki aset Rp72,36 triliun atau tumbuh 9,69 % (YoY). Dari segi bisnis, kredit Bank Jatim mengalami pertumbuhan 12,07 % (YoY) atau sebesar Rp38,96 triliun.
Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan 10,76 % (YoY) atau sebesar Rp61,36 triliun. Pertumbuhan performa kinerja keuangan Bank Jatim yang bagus itu, mampu menjaga rasio keuangan pada posisi Mei 2020 di tingkat yang wajar.
Tercatat Return on Equity (ROE) yang sebesar 18,25% menunjukkan rasio profitabilitas Bank Jatim masih cukup bagus. Dari sisi ketahanan modal, rasio CAR sebesar 21,61 % menggambarkan kecukupan modal, yang diikuti dengan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,88%, ROA sebesar 2,60% serta tingkat efisiensi yang cukup bagus dilihat dari rasio BOPO sebesar 70,71%.
Dengan catatan kinerja tersebut, Bank Jatim mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp608,22 miliar. Berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah, pelaku usaha, tidak terkecuali industri perbankan. Pandemi Covid-19 (Corona) menjadi salah satu tantangan terberat yang dihadapi setiap elemen masyarakat.
Di tengah-tengah pandemi, pihaknya merasa bersyukur karena masih mampu memberikan kinerja yang positif untuk mendorong perekonomian Jawa Timur. Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19, mereka menyalurkan bantuan dengan total akumulatif sebesar Rp4,4 miliar yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Selama pandemi Covid-19, nasabah yang dipersilakan memanfaatkan layanan e-channel Bank Jatim untuk melakukan transaksi perbankan. Melalui fasilitas mobile banking, sms banking dan internet banking, kata dia, nasabah juga dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan atau pembayaran dengan cepat, mudah, dan aman tanpa harus keluar rumah.
Kemudahan juga diberikan untuk nasabah dalam pengajuan kredit atau pembiayaan. Selama ini Bank Jatim telah memiliki e-form kredit yang memudahkan nasabah dalam pengajuan kredit. Calon nasabah cukup dengan melakukan registrasi melalui portal e-form kredit, kemudian Bank Jatim akan mengirimkan notifikasi melalui sms.
Bank ini juga telah memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-kmg) yang dapat dimanfaatkan nasabah. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya. Kali ini e-kmg menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan.
Beberapa keunggulan dari e-kmg antara lain kemudahan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di Bank Jatim.***
---------------------------------------------------------------------------
Berita Anda ingin dimuat di Kicita atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia?
Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com.
Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih