coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Rabu, 24 Juni 2020

Tangani Covid-19, Gorontalo Andalkan Beleuto Serta Garam Dan Cabai

KCI - JAKARTA: Provinsi Gorontalo mempunyai cara tersendiri dalam menangani penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) dan melaksanakan tahapan tatanan normal baru. Gubernur Gorontalo Rusli Habibi memakai langkah menghidupkan kearifan lokal.

Dalam dialog melalui ruang digital pada Rabu (24/6/2020), Rusli Habibie mengatakan bahwa masyarakat Gorontalo menghidupkan kembali kearifan lokal yang dimiliki sejak nenek moyang. Kearifan yang ia maksudkan yakni menghidupkan lagi tradisi Beleuto sebagai pengganti masker yang dapat mengurangi terkena percikan cairan (droplet).

“Saya ingat orang tua dulu disebut Beleuto, ibu-ibu dan perempuan ketika keluar rumah memakai sarung menutupi mata kaki ke atas. Ini yang harus kita hidupkan kembali. Jadi kita menuju kehidupan baru tetapi juga adalah kehidupan jaman dulu Gorontalo,” kata Rusli.

Lebih lanjut Rusli menjelaskan bahwa jaman dahulu ketika ingin makan selalu menaburi garam pada piring bukan saat memasak di wajan. Vitamin C yang terdapat pada garam dan cabai dapat meningkatkan imunitas tubuh kita.

“Ketika makan, di piring ditaburi garam dan cabai yang masih utuh, dengan memakan garam salah satu cara yang bisa melawan Covid-19,” ujar Rusli.

Sementara itu strategi lainnya tetap dijalankan yaitu bekerja sama dengan perangkat daerah serta seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan protokol Kesehatan.

“Penanganan Covid-19 tentunya menggandeng perangkat daerah, TNI/Polri, perangkat desa, LSM, mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat, dengan dilakukan secara masif, seperti ini membuat bertambahnya orang yang sembuh,” ucapnya.

Selain itu, di masa adaptasi kebiasaan baru ini, setiap orang yang akan memasuki wilayah Gorontalo harus memiliki Surat Izin Masuk (SIM) dan juga hasil tes swab dan rapid test,  fasilitas publik sudah mulai dibuka kembali tentunya harus menerapkan protokol Kesehatan.

“Di masa adaptasi kebiasaan baru ini kita perketat lagi dengan memberlakukan SIM bagi orang yang ingin masuk ke Gorontalo baik dari laut, darat dan udara serta harus memperlihatkan hasil rapid test dan swab test yang masih berlaku,” lanjutnya. 

Gubernur juga menyampaiakan bahwa masjid, pasar, toko, hotel dan fasilitas umum lain telah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun, jika ada lonjakan kasus positif di tempat tersebut, pihaknya akan menutup kembali. ***

 ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda