coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Rabu, 17 Juni 2020

Pekarangan Bisa Jadi Sumber Pendapatan, Mentan Sebut Pertanian Memang Menjanjikan

KCI - LEMBANG: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, prospek pertanian Indonesia menjanjikan. Produk sayuran dan buah-buahan yang berkualitas pasti dicari oleh pasar.

“Semua orang butuh pangan. Kalau begitu prospek pertanian kita ini menjanjikan,” kata yahrul Yasin Limpo dalam kunjungannya di Pekarangan Pangan Lestari (P2L) KWT Binama Desa Cibodas, Lembang, Bandung Barat, Selasa (16/6/2020).Dia menegaskan,  pekarangan tidak hanya mampu mewujudkan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga, namun juga menjanjikan sebagai sumber pendapatan. Karena itu, menurut dia lahan-lahan kosong jangan dibiarkan tidak ditanami sehingga tidak produktif sebagai sumber pangan yang dapat menopang ketahanan pangan.

Menanam di pekarangan menjadi salah satu strategi ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 dan mengantisipasi ancaman krisis pangan. “Kewajiban kita mendorong ibu-ibu dan bapak-bapak untuk mengembangkan lahan menjadi penopang ketahanan pangan. Manfaatkan lahan yang ada sebagai sumber pangan,” ujarnya.

KWT Binama menjadi salah satu kelompok yang produk pangan dari pekarangannya terserap oleh pasar. Ketua KWT Binama, Ratna Junianti mengungkapkan dia dan kelompoknya menghasilkan berbagai komoditas pangan dari pekarangan di antaranya selada keriting, lolorosa, romaine, horinso dan pokcay.

Komoditas tersebut menurutnya lebih menguntungkan karena nilai jual yang bagus, tahan hama, dan berumur pendek sehingga dapat dipanen dan disemai setiap bulan. Tidak hanya itu, kelompok ini juga menanam buah-buahan seperti jeruk, jambu, dan pepaya.

“Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, hasil kebun pekarangan juga dijual dan selalu ludes terserap pasar. Untuk grade A kita jual ke gudang sayur untuk pasar modern, grade B kita jual ke pasar tradisional dan grade C kita olah jus atau makanan untuk jual di warung yang dikelola anggota,” beber Ratna.

Lebih lanjut ia mengatakan jika semua hasil panen tidak ada yang terbuang, bahkan sampah sayuran pun diolah lagi untuk membuat pupuk kompos cair atau pupuk organik. Seperti juga limbah jeruk dimanfaatkan untuk membuat minyak urut dan minyak sereh wangi.

“Kami punya slogan 'dari limbah menjadi berkah', untuk pupuk tanaman kami manfaatkan dari limbah dapur/ rumah tangga, semua kita manfatkan tidak ada yang terbuang,” ujarnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi menilai capaian KWT Binama itu, membuktikan bahwa kegiatan P2L penting dalam menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk menyediakan pangannya secara mandiri, sekaligus dapat menghemat pengeluaran karena bahan pangan diperoleh dari sekitar tanpa harus membeli ke pasar.

Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan juga sumber pendapatan bagi keluarga.

Tahun 2020 ptogram P2L akan menyasar lebih dari 3.800 lokasi di seluruh Indonesia dengan fokus kegiatan pada pembangunan rumah bibit, demplot, pertanaman, dan pascapanen serta pemasaran. ***

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda