coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Selasa, 21 April 2020

Melawan Covid-19: Terima Mereka Dengan Bersih Luar Dalam


Oleh: Gungde Ariwangsa SH 

* INDONESIA HANGAT * Sumber Asli -- Ada yang menggembirakan dalam penanganan wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia. Jumlah pasien yang sembuh terus bertambah. Bahkan secara total, dalam beberapa hari terakhir, pasien yang sembuh ini sudah berada di atas angka kematian. Jelas ini merupakan modal optimisme bagi masyarakat, para korban terinfeksi dapat disembuhkan dan Covid-19 bisa diatasi .
Pada Senin (20/4/2020) data dari pemerintah menyatakan ada 747 pasien yang dinyatakan sembuh.  Kriteria sembuh ini berdasarkan satu, kondisi klinis yang sudah membaik dan tidak membutuhkan layanan rumah sakit lagi. Kemudian yang kedua, secara serial berturut-turut, dua kali pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) pasien itu negatif.

Jumlah yang sembuh itu melebihi yang meninggal. Tercatat jumlah yang meninggal dalam waktu yang sama mencapai 590 orang. Penambahan kasus kematian dalam sehari 8 orang. Penambahan tersebut merupakan yang terendah setidaknya sejak 2 April 2020.

DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 230, disusul Jawa Timur sebanyak 98, Sulawesi Selatan 63, Jawa Barat 56, Jawa Tengah 51, Bali 42 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 747 pasien.

Namun ada persoalan soal nasib para pasien yang sembuh ini setelah ke luar dari rumah sakit perawatan. Bisakah mereka diterima kembali oleh keluarganya, tetangga, dan masyarakat sekitarnya? Haruskah mereka mengalami nasib seperti jenazah korban Covid-19 yang dimana-mana ditolak tempat penguburannya?

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menyatakan, pasien yang sembuh itu tidak berbahaya bagi orang lain. Baik itu keluarga, tetangga maupun masyarakat sekitar atau masyarakat umum. Mereka tidak akan menularkan Covid-19 kepada sesama manusia lainnya.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto meminta masyarakat harus memahami hal itu dengan baik. Bahkan dia meminta, masyarakat agar paham betul bahwa pasien-pasien Covid-19 yang sudah sembuh, tidak akan menularkan penyakitnya (Covid-19) lagi. Pasalnya, syarat untuk menyatakan pasien sembuh yang bersangkutan sudah menjalani serangkaian perawatan dan pemeriksaan.

Kemudian, dari hasil pemeriksaan itu dipastikan bahwa pasien tersebut telah negatif Covid-19. Keyakinan pada kondisi negatif (Covid-19) di dalam tubuh pasien itu merupakan persyarakat untuk menyatakan sembuh.

Untuk memastikan seseorang sembuh dari Covid-19 dilakukan berdasarkan dengan persyaratan yang ada. Jika gejala sudah tidak tampak, mereka harus menjalani dua kali tes dengan rentang waktu tertentu. Apabila dua tes tersebut menyatakan  negatif, barulah diizinkan untuk pulang ke rumahnya dan melakukan isolasi mandiri. Jadi, virus di dalam tubuhnya benar-benar dipastikan sudah tidak ada sehingga tidak akan menularkan kepada orang di sekitar atau menjadi silent carrier.

Pasien yang sembuh perlu melakukan karantina mandiri. Saat menjalani ini pasien yang sembuh itu tetap diterima dengan baik. Jangan sampai mendapatkan perlakukan diskriminatif dari masyarakat.

Dalam bagian lain, sebuah penelitian dari China, belum lama ini menyebutkan bahwa virus corona baru mungkin masih bertahan di dalam tubuh selama dua pekan setelah pasien dinyatakan sembuh. Namun, para ahli meminta masyarakat agar tidak panik dengan temuan baru ini, karena kemampuan virus tersebut untuk menularkan gejala kepada subjek lain sudah melemah.

Seperti dilansir republika.co,id, seorang ahli epidemiologi di College of Public Health Temple University, Krys Johnson, justru mengatakan virus yang masih berada di tubuh manusia bisa menjadi pemicu kekebalan tubuh. Jadi, kabar tersebut belum tentu buruk. Kepada laman Live Science, dia mengatakan, virus yang masih berkeliaran dalam sistem manusia juga cenderung memicu kekebalan tubuh untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Seorang ahli virus di Michigan Tech University, Ebenezer Tumban, mengatakan bukan hal baru apabila virus tersebut dapat mengendap lama dengan level kecil di dalam tubuh setelah dinyatakan pulih. Misalnya saja viris Zika dan Ebola yang juga bertahan lama di dalam tubuh setelah pasien dinyatakan sembuh.

Menurut Tumban, setelah obat antivirus dihentikan, virus Covid-19 dalam tubuh pasien mulai bereplikasi pada tingkat rendah. Rendahnya tingkat virus membuat kondisinya tidak cukup untuk menyebabkan gejala lagi dan pasien sangat tidak mungkin untuk menularkannya pada yang lain.

Jelas, kecil kemungkinan para pasien yang sembuh akan menularkan lagi virus corona kepada yang lain. Tetapi selama masih masifnya penyebaran Covid-19, kehatian-hatian tetap harus dijaga. Misalkan tidak dulu berbagi minuman atau makanan dengan yang bersangkutan. Selain itu pihak penerima,  orang-orang yang tinggal bersama pasien sembuh itu, tetap harus menerapkan pola hidup sehat, seperti rajin mencuci tangan, makan makanan bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup.

Yang penting jangan menjauhi, menyingkirkan dan menyampakan mereka. Apalagi memperlakukan mereka dengan diskriminatif. Terimalah mereka dengan rela dan bersih luar dalam. Bersih di raga dan bersih di hati. ***

* Gungde Ariwangsa SH – wartawan suarakarya.id, pemegang Kartu UKW Utama, Ketua Siwo PWI Pusat.

- ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda