* PRESIDENTIAL *
Sumber Asli --
Panitia pengarah Munaslub Partai Golkar telah menetapkan enam bakal
calon ketua umum (Caketum) Golkar yang lolos tahap awal verifikasi.
Mereka Ade Komarudin, Airlangga Hartanto, Priyo Budi Santoso, Mahyudin,
Azis Syamsuddin, dan Setya Novanto.
Panitia pengarah Munaslub Golkar juga mengumumkan daftar kekayaan para kandidat yang bakal bertarung di Munaslub nanti. Dari enam orang tersebut nama Setya Novanto mempunyai daftar kekayaan tertinggi.
"Pertama Akom (Ade Komarudin) dengan jumlah harta kekayaan Rp 20,3 miliar dengan hutang Rp 3 miliar, Kedua Airlangga Rp 46,39 miliar, Ketiga Aziz Syamsudin Rp 58,93 miliar dengan USD 24.999. Keempat Mahyudin Rp 10,615 miliar. Kelima, Priyo Rp 17,51 miliar dengan USD 70.547. Keenam, Setnov Rp 114,769 miliar dengan USD 49.150," ucap Ketua SC Nurdin Halid di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/5/2016).
Enam orang tersebut, kata Nurdin, berhak mengikuti tahap berikutnya yang sudah diatur oleh panitia pengarah Munaslub Golkar.
"Enam bakal calon sudah dinyatakan lolos secara administrasi dan bisa mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya, pengambilan nomer urut, sosialisasi dan debat kandidat," kata mantan ketua PSSI ini.
Sementara untuk dua calon lainya Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo, Nurdin mengatakan, akan menunggu sampai Sabtu (7/5/2016) pukul 12.00 WIB siang besok.
"Terhadap dua bakal calon Syahrul dan Indra kita beri kesempatan sampai besok jam 12 siang untuk direspon, saya akan mengirim surat dari SC," katanya.
Priyo Tertinggi
Delapan calon ketua umum Partai Golkar harus membayar uang Rp1 miliar sebagai sayarat mutlak mengikuti hajat tersebut. Ketua Steering Committee Partai Golkar, Nurdin Halid mengaku, nama Priyo Budi Santoso memberikan uang terbesar dari tujuh calon lainnya.
"Dari enam calon ada yang lebih menyumbang Priyo Budi Santoso USD100 ribu atau setara Rp1,23 miliar," ujar Nurdin di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat (6/5/2016).
Dia menegaskan, uang dari Priyo Budi Santoso tersebut akan masuk dalam sumbangan perhelatan Partai Golkar yang akan dilaksanakan 15-17 Mei 2016 di Bali.
"Menegaskan kembali sisa uang pendaftaran menjadi sumbangan bukan mahar," katanya.
Sementara mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) hajat Munaslub Partai Golkar tersebut akan memakan biaya sekira Rp45 miliar.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, ada syarat Rp1 miliar yang wajib dibayarkan calon ketua umum. Hingga kini, sudah delapan nama ada bakal calon ketua umum yang akan bertarung dalam Munaslub 15-17 Mei 2016 di Pulau Dewata, Bali. Mereka adalah, Setya Novanto, Ade Komarudin, Aziz Syamsudin, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, dan Priyo Budi Santoso.
-->
Panitia pengarah Munaslub Golkar juga mengumumkan daftar kekayaan para kandidat yang bakal bertarung di Munaslub nanti. Dari enam orang tersebut nama Setya Novanto mempunyai daftar kekayaan tertinggi.
"Pertama Akom (Ade Komarudin) dengan jumlah harta kekayaan Rp 20,3 miliar dengan hutang Rp 3 miliar, Kedua Airlangga Rp 46,39 miliar, Ketiga Aziz Syamsudin Rp 58,93 miliar dengan USD 24.999. Keempat Mahyudin Rp 10,615 miliar. Kelima, Priyo Rp 17,51 miliar dengan USD 70.547. Keenam, Setnov Rp 114,769 miliar dengan USD 49.150," ucap Ketua SC Nurdin Halid di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/5/2016).
Enam orang tersebut, kata Nurdin, berhak mengikuti tahap berikutnya yang sudah diatur oleh panitia pengarah Munaslub Golkar.
"Enam bakal calon sudah dinyatakan lolos secara administrasi dan bisa mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya, pengambilan nomer urut, sosialisasi dan debat kandidat," kata mantan ketua PSSI ini.
Sementara untuk dua calon lainya Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo, Nurdin mengatakan, akan menunggu sampai Sabtu (7/5/2016) pukul 12.00 WIB siang besok.
"Terhadap dua bakal calon Syahrul dan Indra kita beri kesempatan sampai besok jam 12 siang untuk direspon, saya akan mengirim surat dari SC," katanya.
Priyo Tertinggi
Delapan calon ketua umum Partai Golkar harus membayar uang Rp1 miliar sebagai sayarat mutlak mengikuti hajat tersebut. Ketua Steering Committee Partai Golkar, Nurdin Halid mengaku, nama Priyo Budi Santoso memberikan uang terbesar dari tujuh calon lainnya.
"Dari enam calon ada yang lebih menyumbang Priyo Budi Santoso USD100 ribu atau setara Rp1,23 miliar," ujar Nurdin di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat (6/5/2016).
Dia menegaskan, uang dari Priyo Budi Santoso tersebut akan masuk dalam sumbangan perhelatan Partai Golkar yang akan dilaksanakan 15-17 Mei 2016 di Bali.
"Menegaskan kembali sisa uang pendaftaran menjadi sumbangan bukan mahar," katanya.
Sementara mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) hajat Munaslub Partai Golkar tersebut akan memakan biaya sekira Rp45 miliar.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, ada syarat Rp1 miliar yang wajib dibayarkan calon ketua umum. Hingga kini, sudah delapan nama ada bakal calon ketua umum yang akan bertarung dalam Munaslub 15-17 Mei 2016 di Pulau Dewata, Bali. Mereka adalah, Setya Novanto, Ade Komarudin, Aziz Syamsudin, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, dan Priyo Budi Santoso.
-
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih