coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Senin, 14 September 2009

SBY-Boediono Sama-sama Banyak Pertimbangan

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA — Banyak pihak pesimistis, duet presiden dan wakil presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, tidak mampu menggenjot perbaikan ekonomi Indonesia ke depan. Ekonom Indonesian Development of Economics and Finance (INDEF) Fadhil Hasan menyebut kolaborasi di antara kedua calon pemimpin negeri ini memiliki tipikal yang sama, yakni sama-sama lebih banyak pertimbangan dalam mengambil keputusan suatu masalah.

"Sekarang ini, tipikal Pak SBY dan Boediono sama-sama ngerem. Siapa yang akan menggerakkan. Soal infrastruktur, iklim investasi siapa yang akan menggerakkan. Kalau dulu kan Pak Wapres yang kencang," ujar Fadhil di sela-sela diskusi Perkembangan Ekonomi Indonesia, di Jakarta, Senin (14/9).

Namun, Fadhil menyebut, selain faktor kepemimpinan dari pemimpin negara, juga diperlukan pembentukan kabinet yang memiliki kapasitas tinggi guna menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang merata.

Di samping itu, tambahnya, Presiden juga perlu memberikan perlindungan atas kebijakan yang dilakukan oleh para menteri. Sebab, saat ini banyak menteri terbilang ragu-ragu mengambil tindakan karena tidak adanya perlindungan dari Presiden sehingga takut tersandung kasus dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Kejaksaan Agung. "Mudah-mudahan meski kedua-duanya (SBY dan Boediono) ngerem, tetapi menterinya ngegas semua," cetusnya.

Lebih jauh Fadhil mengatakan, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas, maka pemerintah ke depan perlu memerhatikan empat sektor utama, yakni infrastruktur, iklim investasi, perlindungan sosial, dan reformasi birokrasi. (sihc/skoc) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda