-JAKARTA - Presiden Yudhoyono meminta korban pesawat Nomad milik TNI Angkatan Laut dirawat secara optimal. Selain itu, presiden berduka cita atas korban meninggal. "Presiden berduka karena adanya korban tewas dan memastikan agar yang terluka dirawat dengan baik," kata juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng, di kantor presiden, Selasa (8/9).
Sebelumnya, empat penumpang sipil tewas karena pesawat pengintai TNI Angkatan Laut jenis Nomad p 837 jatuh di Sungai Sukun Mentadan, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur. Tiga awak dan dua penumpang sipil lainnya terluka parah. Pesawat itu jatuh saat berpatroli rutin dari Long Bawan di Kabupaten Nunukan menuju Bandar Udara Juwata di Kota Tarakan.
Presiden mengetahui insiden itu saat rapat terbatas tentang penanganan gempa Jawa Barat di Istana Bogor, Senin (7/9). Namun, saat itu informasi yang diterima presiden tidak detail. "Presiden diberi memo," ujar Andi.
Setelah itu, kata dia, presiden mendapat laporan lebih lengkap. Presiden Yudhoyono meminta investigasi penyebab kecelakaan itu. Andi enggan berkomentar soal kualitas alat utama sistem persenjataan. "Soal teknis penerbangan silakan tanya Panglima TNI," katanya. (sihc/stic) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih