-JAKARTA - Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono tengah menyusun pakta integritas yang harus dipatuhi oleh anggota kabinet barunya lima tahun mendatang. Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan pakta integritas adalah kontrak untuk memastikan kabinet yang akan datang berisi oleh personel yang cakap dan bersih.
"Jadi, semacam penegasan siapapun yang membantu SBY dalam kabinet harus betul-betul bekerja untuk melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik," kata Anas ditemui usia acara buka puasa bersama Partai Demokrat beserta partai koalisi pengusung SBY-Boediono di JCC, Minggu (13/09).
Dalam acara tersebut, Yudhoyono menegaskan strukrur dan perangkat kabinet baru akan disusun setelah 1 Oktober. Saat ini, dirinya bersama Boediono tengah menyusun program kerja lima tahun mendatang, program 100 hari dan pakta integritas.
"Pak SBY ngin tertib dalam segala hal termasuk dr segi waktu, karena memang momentum penyusunan kabinet itu menurut beliau baru pada bulan Oktober apalagi kabinet yang sekarang bari akan mengikhiri tugasnya pada 20 oktober yang akan datang," katanya.
Menurutnya, waktu 20 hari cukup untuk menyusun struktur dan peragkat kabinet. "Waktunya sangat cukup dan kami yakin para partai koalisi mengerti jalan pikiran SBY," kata Anas.
Soal porsi partai koalisi dalam kabinet, Anas enggan berkomentar lebih jauh. "Saya kira belum. Tapi itu bagian dari hal prerogatif presiden untuk tentukan komposisi terbaik, prosentase dari kalangan partai berapa dan kalangan non partai berapa," katanya.
Akan tetapi, kata Anas, semuanya akan berbasis kecakapan, kompetensi dan semangat untuk membangun pemerintahan yang bersih. (sihc/stic)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih