-JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye SBY-Berboedi, Marzuki Alie, menyatakan dalam penyelesaian kasus blok perairan Ambalat, pasangan ini memilih jalan diplomasi. Sikap SBY jelas, tak akan melepaskan sejengkal pun wilayah RI diambil pihak asing. "Seluruh wilayah NKRI akan dipertahankan," kata dia ketika dihubungi Tempo kemarin.
Perang itu, kata dia, pilihan gampang. Perang membutuhkan pengorbanan besar dan biayanya mahal. Untuk menembakkan satu roket, ia mencontokan, butuh biaya ratusan juta rupiah. "Siap nggak dengan itu," tanya dia. "Kalau ada solusi lebih baik kenapa harus perang. Lebih baik jalan diplomasi."
Menurut Marzuki, pembicaraan mengenai Ambalat pernah dilakukan antara SBY dengan Abdullah Badawi sewaktu menjadi Perdana Menteri Malaysia. Kala itu, kata Marzuki, ada solusi buat mengeksploitasi blok Ambalat secara bersama. "Tapi Pak SBY tidak mau," kata Marzuki.
SBY, kata Marzuki, juga enggan membawa masalah ini ke arbitrase internasional. "Beliau tidak mau kejadian Sipadan-Ligitan terulang," katanya. Hingga kini, proses diplomasi masih berjalan. Sampai mana? "Coba tanya ke Deplu," kata dia.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan perundingan dengan Malaysia soal blok peraian Ambalat menemui kendala . Saat ini, kata dia, Malaysia tengah mengganti tim perundingnya. “Kami menunggu tim perunding baru,” kata Faizasyah saat dihubungi kemarin. (shc/stic) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih