Mega-Pro: Perubahan Kampanye Damai Tanpa Alasan yang Jelas

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA — Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo kecewa atas perubahan pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai. Sekretaris I Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo, Hasto Kristianto, mengatakan bahwa perubahan jadwal tersebut tanpa alasan yang jelas.

"Kami sudah menyusun semua, tetapi ternyata ada perubahan yang tidak ada kepastian, diundur alasannya tidak jelas, pengunduran tidak ada pemberitahuan resmi," kata Hasto seusai bertemu dengan Anggota KPU, Andi Nurpati, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (1/6).



Siang ini, Hasto, Gayus Lumbuun, dan Abdul Haris Bobi Hoe bertemu dengan Andi Nurpati. Kedatangan ketiga tim kampanye nasional Mega-Prabowo ini untuk meminta penjelasan kepada KPU terkait perubahan jadwal Deklarasi Kampanye Damai. Namun, menurut Hasto, pihaknya belum mendapat penjelasan yang memuaskan.



"Bu Andi melempar kembali ke Pak Putu (Anggota KPU, I Gusti Putu Artha). Jadi, ini politik saling melempar bola. Padahal, tujuannya kan hanya satu, untuk melindungi calon-calon tertentu yang saat ini sedang ke luar negeri," ujarnya.



Sebelumnya, KPU mengubah pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai menjadi tanggal 10 Juni 2009 dari sebelumnya tanggal 2 Juni. KPU sendiri membantah mundurnya deklarasi tersebut dikarenakan capres Soesilo Bambang Yudhoyono tidak dapat hadir bila digelar 2 Juni 2009.



"Tidak, bukan karena itu. Bagaimana agar bisa mempersiapkan lebih matang," kata Anggota KPU, I Gusti Putu Artha, di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (30/5).



Seperti diketahui, SBY saat ini sedang melakukan lawatan kenegaraan ke Korea, tanggal 31 Mei-2 Juni 2009. Perubahan jadwal ini, kata Hasto, menimbulkan kondisi yang tidak tentu bagi semua pasangan calon yang ada.



"Kami sudah menjadwalkan Ibu Mega dan Pak Prabowo besok sampai di Jakarta sehingga acara-acara lain kita tunda. Ternyata, sampai sini tidak ada kepastian untuk kampanye damai. Kalau gitu, jadikan saja Pak Putu dan Bu Andi sebagai tim suksesnya mereka," ungkapnya. (sihc/skoc)

***