-JAKARTA — Capres Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan, ajang pemilihan umum legislatif maupun pemilu presiden adalah sebuah arena kompetisi. Kompetisi ini, ungkapnya, harus dilakoni secara sehat dan beretika. Hal itu disampaikan SBY di hadapan ribuan anggota parpol koalisi pendukung SBY, Sabtu (30/5), di PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, pada acara Silaturahim Nasional Koalisi Parpol Pendukung SBY-Boediono.
"Yang mesti dipahami, pemilu dan pilpres hakikatnya sebuah kompetisi yang sehat, ksatria, dan beretika. Pilpres bukan perang yang saling hancurkan dengan menghalalkan segala cara dan tidak bermartabat," ujar SBY, yang masih menjabat Presiden.
Ia berharap, jika kemenangan berada di tangan, dapat diraih dengan cara yang mulia dan terhormat. SBY pun lantas menyampaikan tiga garis politik yang harus dijalankan parpol koalisi untuk memenangkan dirinya dan Boediono.
Pertama, menjalankan politik yang bersih lahir dan batin. "Apakah bisa? Bisa! Politik memang sarat dengan strategi, taktik, dan akal. Tapi ada ruang etika," kata SBY.
Garis politik kedua adalah politik yang cerdas. Yang dimaksudnya, cerdas dalam berkampanye untuk meningkatkan dukungan rakyat dan berbagai kegiatan yang dijalankan.
"Ketiga, politik secara santun. Ada kepatutan dalam berbicara, dalam berkampanye. Kalau ketiga ini ditawarkan, rakyat akan mengerti apa yang akan kita lakukan untuk negara ini," ujarnya.
Acara silaturahim nasional ini diikuti perwakilan 24 partai politik koalisi pendukung SBY-Boediono. (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih