Ketua Umum FKMPP, Benny Marthen Maran |
Spanduk tersebut dipasang oleh sejumlah elemen masyarakat Papua yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Papua (FKMPP) pada Rabu (10/2/2021) siang. Ketua Umum FKMPP, Benny Marthen Maran yang dihubungi mengatakan, LSM yang dipimpinnya memasang spanduk di Kantor Kementerian Dalam Negeri, dan juga di Kantor Penghubung Provinsi Papua Barat di Jakarta.
Isi dari spanduk yang dibentangkan tersebut, adalah : “Terima Kasih Bapak Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Barat yang Berhasil Memimpin dan Mengendalikan Penyebaran Covid-19 di Papua Barat”.
Pemasangan itu dimaksudkan menyampaikan kepada publik atas sukesnya Papua Barat dalam menangani Covid-19 selama hampir satu tahun ini. Keberhasilan itu menurutnya perlu diapresiasi oleh masyarakat seluruh Indonesia bahwa ada gubernur dari Tanah Papua yang bisa menjadi contoh dalam menangani covid-19 dengan baik.
Ia menyebutkan FKMPP tidak asal memberi dukungan begitu saja. Semua berdasarkan data yang diperoleh FKMPP selama ini. Menurutnya, jaringan FKMPP sudah menghubungi Ketua Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir, yang mana sudah menyampaikan secara detil data-data keberhasilan penanganan Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Februari 2021.
Derek Ampnir, sebut Benny Marthen Maran, menyampaikan bahwa sukses dalam penanganan Covid-19 itu lelbih karena (1) kemapuan leadership dari seorang pemimpin di daerah, Dominggus Mandacan, (2) Teknis pelaksanaan pelayanan di lapangan, (3) Sinergisitas Pusat dan Daerah dengan manggerakkan semua kekuatan di daerah (Polri, TNI, dan unsur masyarakat), (4) Sukses menerapkan 3 M + (cuci tangan, pakai masker, jaga jarak), dan + nya adalah menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas serta interaksi. “Ada satu lagi upaya pendukung keberhasilannya adalah suksesnya penerapan 2 I + 1 A yaitu Iman, Imun, dan Aman,” jelasnya.
Menurut,
Benny, sebagaimana dituturkan Derek Ampnir, selama Covid ini Gubernur Papua
Barat, Dominggus Mandacan, turun langsung untuk menyampaikan pentingnya
pelaksanaan 3 M +. Dia mensosialisasikan prokes tersebut pada setiap acara
pertemuan, baik dengan masyarakat di seluruh Papua Barat, maupun dengan aparat
pemerintah daerah, sehingga masyarakat sadar betapa pentingnya kewajiban
menaati prokes kesehatan yang diwajibkan pemerintah.
Ketertiban
pelaksanaan prokes menyebabkan terjadi penurunan peringkat Covid-19 secara
provinsial di Papua Barat.
Secara nasional tercatat pada 8 Februari 2021, Provinsi Papua Barat berada di peringkat ke-25 jauh di bawah tetangganya Provinsi Papua yang berada di urutan 14, dan hanya berada di atas Maluku (urutan 26) dan Nusa Tenggara Timur (urutan 27).
Total terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Papua Barat per/hari Senin 8 Februari 2021 cukup rendah dengan 6.792 kasus terkonfirmasi, sedang dirawat sebanyak 556, sudah dinyatakan sembuh sebanyak 6.125, dan meninggal 111. Sementara Provinsi Papua berada di urutan 14 dengan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 15.393, sembuh 8.626, yang sedang dirawat sebanyak 6.599, dan meninggal dunia 186.
“Karena
itu Gubernur Papua Barat, Dominuggus Mandacan, layak diberi apresasi atas
keberhasilan seperti itu,” tukas Benny Marthen Maran. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih