-SURABAYA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto mengusulkan penggunaan hak pilih dalam Pemilu Presiden 2009 dengan kartu tanda penduduk (KTP).
"Usulan saya ini perlu dipertimbangkan sebagai solusi berlarut-larutnya masalah daftar pemilih tetap (DPT)," katanya sebelum memulai pertemuan dengan kaum etnik Tionghoa di Surabaya, Rabu malam.
Menurut dia, masyarakat yang merasa memiliki hak pilih dalam pemilu Presiden pada tanggal 8 Juli 2009 bisa langsung datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan menunjukkan KTP yang masih berlaku.
"Setelah menggunakan hak pilihnya, jangan lupa beri tanda tinta. Tapi ingat, tintanya harus berkualitas bagus dan susah dihilangkan. Bahkan, kalau perlu bukan jarinya yang diberi tanda tinta, tapi jidatnya sekalian," katanya didampingi Hasyim Djojohadikusumo, adiknya yang berprofesi sebagai pengusaha itu.
Selain masalah DPT, Prabowo juga menyesalkan sedikitnya kenaikan DPT dari pemilu legislatif ke pemilu presiden. "Masak peningkatannya cuma lima juta," katanya.
Padahal menurut dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya sudah mengumumkan kenaikannya mencapai 49 juta orang. "Lalu yang 44 juta orang dikemanakan? Apakah mereka ini tidak boleh memilih?" katanya.
Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk bersikap jujur demi masa depan bangsa ini.
"Berilah kesempatan yang adil bagi mereka yang ingin menjadi pemimpin bangsa ini," kata Cawapres yang berpasangan dengan Capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Sukarnoputri itu.(sihc/saci) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih