-JAKARTA - Calon presiden sebaiknya mengumumkan sosok-sosok yang akan memegang posisi strategis di kabinetnya, kata pengamat politik LIPI Syamsudin Harris. "Sebaiknya memang diumumkan, tapi bukan susunan kabinet keseluruhannya," katanya di Jakarta, Selasa.
Nama-nama yang akan menempati pos-pos penting seperti menteri luar negeri, menteri dalam negeri dan menteri pertahanan, kata Syamsudin, sangatlah penting.
"Untuk uji publik dan mengecek apakah pasangan calon itu betul-betul 'commit' dengan 'platform' atau janji-janjinya," kata Syamsudin.
Penyampaian kabinet bayangan secara keseluruhan, kata Syamsudin, bisa memberi dampak positif maupun negatif.
"Dampak positif bisa datang apabila tokoh yang diumumkan kompeten dan disukai publik," katanya.
Namun, katanya, apabila nama-nama yang disebutkan merupakan tokoh kontroversial atau tidak disukai publik, tentu akan berdampak negatif.
Jika sampai saat ini belum ada susunan kabinet bayangan yang diberikan oleh para calon presiden dan wakil presiden itu karena menyangkut negosiasi politik.
"Para Capres dan Cawapres itu kan didukung koalisi partai politik, pasti ada hitung-hitungan siapa mendapat apa," kata Syamsudin.
Semakin banyak partai koalisi yang terlibat, akan semakin sulit membagi apalagi dikaitkan dengan banyaknya tim sukses, tambahnya.
"Munculnya kabinet bayangan secara keseluruhan bisa membuat banyak yang kecewa," kata pengamat politik LIPI itu. (sihc/saci) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih