-JAKARTA - Eks Ketua PP Muhammadiyah Syafi'i Ma'arif dinilai mengadu domba SBY-JK menyusul pernyataannya yang menyebut JK 'The Real Presiden' dan JK dominan di pemerintahan. Syafi'i diduga ingin mendorong Amien Rais menjadi capres.
"Kelihatannya Syafi'i mau mengadu domba SBY dan JK. Kita tahu kepentingan apa, kepentingannya mendukung Amien Rais menjadi capres. Dia kan orangnya Amien Rais," kata analisis Direktur Eksekutif Center for Information and Development Studies (CIDES), Syahganda Nainggolan, kepada detikcom, Kamis (27/11/2008).
Menurut dia, Syafi'i ingin duet SBY-JK hancur. "Kalau SBY dan JK ada gesekan, satu merasa lebih hebat dari yang lain. Duet menjadi lemah, Amien Rais bisa muncul," ujarnya.
Padahal, kata Syahganda, SBY-JK kombinasi yang saling mengisi dan saling melengkapi."SBY-JK kemungkinan dapat mengalahkan Mega. SBY tanpa JK, tidak ada apa-apa. Demikian pula JK tanpa SBY. Mereka harus 1 paket. Jika tidak, orang akan melihat ke capres lain. Amien kemungkinan akan didukung orang untuk menghadapi Mega," papar dia.
Syahganda mengaku secara pribadi mendukung duet SBY-JK di Pilpres 2009.."Mereka membangun pondasi untuk 5 tahun ke depan dan membuat RI bisa tinggal landas lagi pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi pun bisa berkisar 8 hingga 10 persen," kata dia.
Bagaimana posisi JK, capres atau cawapres? "Ada realitas, orang di luar Jawa tidak bisa diterima sebagai capres. Sebab, nasionalisme kita setengah hati. Jadi bagaimana dorong Jusuf Kalla jadi capres kan nggak mungkin," sahut dia.
Pada Rabu kemarin, Syafi'i menyangkal pernyataannya bertujuan mengadu domba atau pun mendukung JK. "Untuk apa saya dukung-dukung? Saya berada di luar. Itu saya sebagai orangtua memberi pendapat mengenai hal ini," argumen Syafi'i. (sihc/sdtc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih