Berdasarkan data worldometers Filipina yang mencatat penambahan 3.379 pada kurun waktu yang sama kini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara dengan 122.754 positif. Namun bila Indonesia tidak segera mengerem penambahan kasus baru bisa jadi akan kembali menjadi yang terbanyak diantara negara anggota ASEAN dan melewati Filipina. Perbedaan Indonesia dan Filipina dalam kasus positif terpaut hanya 1.528 orang.
Untuk Asia, Indonesia berada di posisi delapan di bawah Filipina dan di atas Qatar dengan 112.383 positif setelah ada penambahan (291 kasus baru). India masih menjadi yang tertinggi di Asia dengan 2.033.847 (+8,438). Setelah itu Iran 322.567 (+2.450), Arab Saudi 284.226 (nihil), Pakistan 282.645 (+782), Bangladesh 252.502 (+2.851), Irak, Filipina dan Indonesia.
Sedangkan di tingkat dunia, Indonesia tetap di urutan 23. Amerika Serikat yang mencatat hanya 626 kasus baru masih tetap teratas dalam jumlah positif yang mencapai 5.032.805 orang. Kemudian ada Brasil 2.917.562 (0), India, Rusia 877.135 (+5.241) dan Afrika Selatan 538.184 (0) untuk jajaran lima besar.
Terbanyak Kedua
Penambahan kasus baru seperti yang terpapar dalam data pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 ada kecendrungan meningkat setelah sempat turun pada 5 Agustus lalu dengan 1.815. Menurun dibandingkan catatan 4 Agustus yang berjumlah 1.922. Namun setelah turun malah naik dalam tiga hari terakhir dengan lonjakan pada 7 Agutus ini sebanyak 2.473 kasus.
Sejak pemerintah mengumumkan secara resmi Covid-19 menyerang Indonesia 2 Maret 2020, penambahan 2.473 kasus baru kali ini merupakan yang terbanyak kedua di Tanah Air. Rekor tertinggi terjadi 9 Juli 2020 dengan 2.657 kasus baru.
Situs resmi pemerintah covid-19.go.id melansir, dengan penambahan 2.473 kasus baru itu maka jumlah positif di Indonesia menjadi 121.226 orang. Catatan ini didapat setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 30.159 spesimen dari 15.599 orang yang diambil sampelnya dalam sehari. Pemerintah secara akumulasi sudah melakukan pemeriksaan 1.663.315 spesimen dari 951.910 orang yang diambil sampelnya. Artinya, satu orang bisa menjalani lebih dari satu kali pemeriksaan specimen.
Pada bagian lain, ada penambahan 1.912 pasien Covid-19 yang sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona. Sehingga, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 77.557 orang. Angka ini mencapai 64 persen dari keseluruhan kasus Covid-19 yang sudah terkonfirmasi.
Tetapi untuk pasien meninggal dunia ada penambahan 72 orang. Jumlah total angka kematian akibat Covid-19 mencapai 5.593 pasien sejak awal pandemi terjadi di Indonesia.
Perubahan data mengenai jumlah kasus, serta perubahan angka pasien sembuh dan meninggal menyebabkan kini masih ada 38.076 pasien Covid-19 dalam perawatan. Selain itu, tercatat ada 80.200 orang yang berstatus suspek.
Saat ini kasus Covid-19 di Indonesia tercatat di 34 provinsi, atau semua provinsi dari Aceh hingga Papua. Secara khusus, sudah ada 479 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.
Namun kasus baru terjadi di 31 provinsi. Dengan demikian ada 3 provinsi yang tidak melaporkan kasus baru. Ketiga provinsi itu terdiri dari Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, dan Kalimantan Utara.
Dari 31 provinsi yang mencatat penambahan kasus baru DKI Jakarta menjadi yang tertinggi dengan 665 orang. Setelah itu di posisi lima besar ada Jawa Timur (378 kasus baru), Jawa Tengah (232 kasus baru), Sumatera Utara (216 kasus baru), dan Jawa Barat (152 kasus baru).
Sementara itu Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di Istana Kepresidenan, Kamis (6/8/2020), mengungkapkan, ecara persentasenya, kesembuhan sebesar 63,7% dari pasien terkonfirmasi. Sementara yang meninggal ada 4,6% dari yang terkonfirmasi.
Sementara itu, untuk peta zonasi risiko, ada 33 kabupaten/kota yang masuk dalam risiko tinggi. Pada risiko sedang, ada 194 kabupaten/kota, risiko rendah ada 163 kabupaten/kota, tidak ada kasus baru sebanyak 51 kabupaten/kota, dan 35 kabupaten/kota tidak terdampak kasus.
"Untuk
zonasi risiko tinggi pada minggu lalu ada 44 (kabupaten/kota), turun menjadi
33, sedangkan risiko sedang naik dari 160 menjadi 194. Pada risiko rendah
sebelumnya dari 178 turun menjadi 163," lanjutnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih