coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Jumat, 19 Juni 2020

Inspektorat Utama Harus Mewujudkan Trusted Advisor Bagi Satker BKKBN

KCI - JAKARTA: Dalam menjalankan peran sebagai quality assurance dan memberikan early warning, Inspektorat Utama harus mewujudkan diri sebagai trusted advisor bagi seluruh Satuan Kerja (Satker) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Selain itu juga  dapat memainkan peran ke arah visioner, adaptif, solusi yang substantif, komperehensif, dan proaktif.Demikian dikemukakan oleh BKKBN dr Hasto Wardoyo Sp OG(K) saat meresmikan Klinik Pengawasan Inspektorat Utama BKKBN, di Gedung Halim 2, Ruang Tata Usaha Pengawasan (TU Was) BKKBN Jakarta, Kamis (18/6/2020).Inspektorat Utama memiliki peran penting dalam melakukan pengawalan akuntabilitas, pengelolaan keuangan, serta akuntabilitas kinerja BKKBN. Inspektorat Utama perlu untuk meningkatkan kapabilitasnya dan kompetensi auditor. Dalam rangka menghadapi penugasan-penugasan yang makin banyak dan kompleks.

Hasto menyampaikan, dengan adanya Klinik Pengawasan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Quick Wins dan menjadi salah satu perubahan yang ada di BKKBN saat ini. Auditor atau Inspektur harus benar-benar memaknai kehidupan dari klinik ini dan menghayati agar bisa menjadi pelayan yang baik, menghormati klien dan selalu rindu untuk melayani.

Hal tersebut, lanjutnya, dimaksudkan agar setiap saat dapat memberikan pelayanan prima dan proaktif kepada siapapun yang melakukan konsultasi. Klinik Pengawasan berfungsi sebagai wujud dari aktivitas pencegahan kesalahan dalam pelaksanaan anggaran, serta upaya peningkatan akuntabilitas pengelolaan Program Bangga Kencana.

Terdapat tiga jenis Pelayanan Publik Klinik Pengawasan yaitu Pelayanan Consulting, Pelayanan Quality Assurance, dan Pelayanan Pengawasan lainnya. Selain itu, Klinik Pengawasan akan terus dikembangan dengan memanfaatkan teknologi informasi termasuk konsultasi secara virtual, terlebih dalam masa pandemi Covid-19.

Protokol kesehatan pun tetap diperhatikan dalam pelaksanaan pemberian layanan konsultasi tatap muka. Hasto berharap Klinik Pengawasan dapat difungsikan ketika ada kegelisahan maupun keraguan yang harus segera dikonsultasikan dan revolusi mental menjadi sebuah kunci.Yaitu bisa dipercaya dan mempercayai serta berhati-hati dan takut untuk berbuat salah.

Di bagian lain, Plt Inspektur Utama Dr dr M Yani M.Kes PKK mengungkapkan, Klinik Pengawasan ini agar dapat menjangkau klien/Satker dari internal BKKBN, meningkatkan pelayanan dan membangun amanah, serta untuk merespon lebih cepat.

"Jangan sampai kita menindak orang yang tidak bersalah dan harus fokus juga terhadap pencegahan," ujarnya.

Acara peresmian itu dihadiri oleh Auditor Utama BPKP, Drs. Agus Sukiswo., Ak., MM, Pejabat Tinggi Madya BKKBN, Pejabat Tinggi Pratama BKKBN, ASN BKKBN Pusat, serta disiarkan secara live melalui Live Streaming BKKBN, Instagram @bkkbnofficial, dan Facebook BKKBN Official.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda