Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel |
"National interest harus menjadi kata kunci bagi semua pihak dalam memafaatkan momentum besar menuju negara industri maju, berpenghasilan dan daya tahan tinggi menghadapi krisis," kata Rachmat Gobel saat memberikan Pengantar Seminar Live by InCore-Tax Maksi Trisakti, di Jakarta, baru-baru ini.
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu menjelaskan, Pandemi dalam waktu singkat mengubah perilaku konsumen dari transaksi konvensional ke pola dalam jaringan (online). Rantai pasok berubah, kontak fisik antara produsen dan konsumen makin minim, tuntutan harga jual kian kompetitif, dan sistem transaksi pembayaran dituntut semakin ideal.
"Sudah saatnya para pelaku usaha, pemerintah, dan politikus mengubah mindset. Langkah sistematis harus dibangun, mulai dari evaluasi gaya kepemimpinan yang ada, hingga penguasaan pasar," pungkas legislator dapil Gorontalo itu.
Dia meminta di masa pandemi Covid-19 dan situasi belum stabil dalam penyesuaian tatanan kehidupan baru (new normal) berlangsung, kalangan dunia usaha harus memanfaatkan aktivitas sebaik mungkin dengan mengikuti protokol kesehatan. Menurutnya, hal ini tidak mudah dan berisiko tinggi, namun tidak ada pilihan lain, agar kegiatan ekonomi tidak mandek dan krisis berkepanjangan.
"Mau tidak mau, pelaku usaha harus beradaptasi dengan cara berpikir kreatif, dan berani melakukan shifting pola kerja baru di lingkup industri, maupun ruang publik," paparnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih