Kericuhan yang berbuntut perusakan hingga pembakaran kendaraan bermotor itu menyusul aksi unjuk rasa warga setempat yang menuntut kepala desa mereka mengundurkan diri. Massa mencurigai sang kepala desa tidak transparan dalam membagikan bantuan sosial tunai (BST).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, kepada wartawan di Medan, Senin malam, mengatakan ada sejumlah personil kepolisian mengalami luka ringan dalam kejadian itu.
"Mereka (massa) minta kepala desa mengundurkan diri. Tuntutan warga berkaitan degan BST. Beberapa warga yang belum dapat BST. Cuma keributan berkaitan dengan BST," kata Tatan seperti dilansir VIVAnews.
Ratusan personil polisi sudah dikerahkan untuk mengendalikan massa. Aksi unjuk rasa massa yang meminta sang kepala desa mundur berlangsung hingga malam.
Tatan belum bersedia memerinci kejadian kerusahan itu karena dia belum menerima informasi terkini dari lokasi. Soalnya Kepala Polres Mandailing Natal masih berhadapan dan memediasi massa. ***
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih