* INDONESIA HANGAT *
Sumber Asli -- JAKARTA: Perkembangan percepatan penanganan wabah virus
corona (Covid-19) kembali mendapat pukulan. Berdasarkan data yang diumumkan
Gugus Tugas Penangan Covid-19, ternyata hari ini, Jumat (24/4/2020), penambahan kasus positif perhari mencatat
jumlah tertinggi. Dengan penambahan 436 pasien maka rekor tertinggi sebelumnya
terpecahkan.
Menurut keterangan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19
Achmad Yurianto, penambahan itu merupakan yang tertinggi sejak wabah visrus
mematikan itu secara resmi diumumkan melanda Indonesia, 2 Maret 2020.
Penambahan tertinggi per hari sebelumnya terjadi pada 17 April 2020 dengan 407
kasus baru.
Dengan penambahan 436 pasien positif baru maka jumlah totalnya ada 8.211 kasus Covid-19 di
Tanah Air. "Kasus positif yang terkonfirmasi hari ini adalah 436 orang,
sehingga totalnya menjadi 8.211 orang," ujar Yurianto melalui keterangan
resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Penambahan 436 kasus
baru itu berasal dari 24 provinsi. DKI
Jakarta tercatat sebagai wilayah yang memiliki kasus baru tertinggi dengan 85
pasien. Sejumlah provinsi di Pulau Jawa juga mencatat penambahan tertinggi.
Jawa Barat diketahui memiliki 75 kasus baru, Jawa Tengah dengan 37 kasus baru,
serta Jawa Timur dengan 26 kasus baru.
Selain itu, penambahan tinggi juga terlihat di luar Pulau
Jawa. NTB misalnya, yang mencatat 38 kasus baru dalam sehari. Kemudian di
Sulawesi Barat dengan 25 pasien dan Sulawesi Selatan dengan 23 pasien.
Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 juga mencatat penambahan jumlah kasus sembuh per Jumat
(24/4/2020) tembus angka 1002 setelah ada penambahan sebanyak 42 orang.
Sedangkan kasus meninggal menjadi 689 setelah ada penambahan sebanyak 42 orang.
Adapun Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan
sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 327, disusul Jawa Timur sebanyak 128,
Jawa Barat 90, Sulawesi Selatan 81, Jawa Tengah 58, dan wilayah lain di
Indonesia sehingga total mencapai 1.002 pasien.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut
adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien
tidak ada lagi keluhan klinis. “Kalau kita perhatikan pasien sembuh, Provinsi
DKI Jakarta 327 orang, Jawa Timur sebanyak 128 orang, Jawa Barat 90 orang,
Sulawesi Selatan 81 orang, Jawa Tengah 58 orang dan dari semua provinsi
totalnya adalah 1.002 orang,” ujar Yuri.
Data yang dicatat tersebut diambil dari hasil uji
spesimen sebanyak 64.054 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain
Reaction (PCR) di 45 laboratorium. Sebanyak 50.563 kasus spesimen yang
diperiksa didapatkan data 8.211 positif dan 42.352 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP)
menjadi 197.951 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 18.301 orang.
Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 273 kabupaten/kota di Tanah Air. ***
-
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih