coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Jumat, 02 Mei 2014

Pilpres 2014 > Sesepuh Golkar Minta Ical Mundur Dari Pilpres

* PRESIDENTIAL * Sumber Asli -- Sesepuh Partai Golkar Mayor Jenderal (Purn) Suhardiman SE dengan tegas meminta Aburizal Bakrie (Ical) untuk mundur dari kontestasi pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden (pilpres) 2014, karena yang bersangkutan tidak memenuhi persyaratan sejarah.

"Mengenai Ical kuncinya itu historis atau sejarah dan sosiologis. Sejarah itu berulang kembali bahwa capres harus dari (etnis) Jawa, dan secara sosiologis masyarakat paling besar adalah Jawa, jadi lebih baik dia mengundurkan diri dari capres, jadi cawapres pun ndak (tidak) usah," kata Suhardiman di kediamannya Jalan Kramat Batu No. 1 Jakarta Selatan, Jumat.
Pernyataan Suhardiman itu dilontarkan setelah dirinya menerima kehadiran Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso untuk bersilaturrahmi. Suhardiman yang juga merupakan tokoh senior Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia atau SOKSI (pendiri Golkar) menilai lebih baik Ical menjadi dalang untuk memenangkan calon dari Partai Golkar. Menurut dia, posisi dalang lebih terhormat bagi seorang Ical. "Lebih baik berpikir sebagai dalang, lebih terhormat," ujar dia.
Suhardiman menilai Ical yang berasal dari etnis luar Jawa tidak akan berhasil menjadi capres maupun cawapres. "Siapapun yang menjadi presiden pasti orang Jawa, dan ini yang perlu dipegang oleh saudara kita. Tapi nampaknya Ical masih ngotot ingin menjadi presiden, maka saya bertaruh tidak akan mungkin berhasil," ujar dia.
Suhardiman justru mendapuk Priyo Budi Santoso untuk maju sebagai cawapres bagi Partai Golkar. Bagi Suhardiman, Priyo memiliki kapasitas secara historis dan sosiologis karena berasal dari tanah Jawa. Mendengar pernyataan Suhardiman, Priyo mengaku terkaget-kaget. Menurut Priyo posisi Golkar di pilpres akan ditentukan melalui rapimnas yang akan dihadiri seluruh pendiri, pengurus, kader serta simpatisan partai beringin.
Hanya saja Priyo berpesan bahwa suara-suara pendiri partai harus dihormati, termasuk juga suara-suara Dewan Pengurus Daerah II yang selama ini terkesan tidak dianggap. "Saya hanya berterima kasih atas pernyataan beliau (Suhardiman). Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh karena saya juga kaget mendengarnya, yang jelas suara-suara di lapangan harus didengarkan, dan kita tunggu di rapimnas nanti," ucapnya.
- ***
-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda