* PRESIDENTIAL *
Sumber Asli --
Calon presiden (capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Joko Widodo (Jokowi) dianggap sulit memenangkan pemilu presiden dan
wakil presiden (pilpres), jika pilpres hanya diikuti dua pasangan
capres.
Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida dalam diskusi di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (7/5).
La Ode menyatakan, kemungkinan Jokowi akan bertarung dengan capres Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. “Kalau head to head Jokowi dan Prabowo, bukan berarti Jokowi bisa jadi presiden,” kata La Ode.
Menurutnya, peluang pilpres diikuti dua pasang capres sangat terbuka. Pasalnya partai politik (parpol) hanya akan bergabung ke poros PDIP dan Gerindra.
“Barangkali pilpres nanti hanya ada dua capres,” pungkas politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
-->
Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Ode Ida dalam diskusi di Gedung DPD, Jakarta, Rabu (7/5).
La Ode menyatakan, kemungkinan Jokowi akan bertarung dengan capres Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. “Kalau head to head Jokowi dan Prabowo, bukan berarti Jokowi bisa jadi presiden,” kata La Ode.
Menurutnya, peluang pilpres diikuti dua pasang capres sangat terbuka. Pasalnya partai politik (parpol) hanya akan bergabung ke poros PDIP dan Gerindra.
“Barangkali pilpres nanti hanya ada dua capres,” pungkas politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
-
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih