coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Sabtu, 17 Mei 2014

Pilpres 2014 > Elektabilitas Jokowi Menurun, Prabowo Naik

* PRESIDENTIAL * Sumber Asli -- Hasil survei yang digelar Lembaga Survei Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) sejak bulan Desember 2013 hingga April 2014, menyebut tren bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia ( PDIP ) Joko Wido atau Jokowi cenderung menurun. Berbeda dengan Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto , yang mengalami kenaikan cukup stabil.


Lembaga Survei SMRC menyebut, elektabilitas Jokowi mengalami fluktuasi cukup signifikan. Rinciannya, 51 persen pada Desember 2013. Kemudian menurun pada bulan Febuari 2014, yaitu 39 persen, bulan Meret kembali naik 52, dan yang terakhir kembali mengalami penurunan di bulan April pascaPemilu Legislatif (Pileg), yaitu 47 persen.

Berbeda dengan Prabowo, elektabilitasnya naik, dari 22 persen di bulan Desember 2013, menjadi 32 persen usai Pileg, 9 April lalu. Namun, hasil survei belum bisa dijadikan acuan kemenangan bagi pasangan Capres dan Cawapres.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Jember (Unej), Himawan Bayu Patriadi, besarnya koalisi partai politik pendukung Capres dan Cawapres tidak selalu berbanding lurus dengan besarnya perolehan suara saat pemilihan.

"Swing voters atau suara pemilih yang belum menentukan pilihannya, akan memiliki pengaruh besar. Perilaku pemilih saat pemilihan presiden berbeda dengan perilaku pemilih saat pemilu legislatif. Afiliasi ke partai tak berbanding lurus dengan pilihan kepada sosok presiden," terang Bayu, Jumat (16/5).

Diakuinya, saat ini, peta koalisi masih bisa berubah-ubah, termasuk masih adanya sejumlah partai yang belum menentukan pilihan seperti Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Hanura.

"Hal ini tidak banyak mempengaruhi pilihan swing voters ini," katanya.

Mengacu pada Pilpres 2004, lanjut Bayu, saat itu, berdasarkan hasil tracking sejumlah lembaga survei, pemilih Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla (SBY-JK) berasal dari pemilih beragam partai.

"Mereka melihat figur daripada partai, kecuali partai yang memiliki segmen massa kuat seperti Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," katanya lagi.

Lebih jauh, Bayu menilai, dalam kondisi seperti ini (peta politik yang masih bisa berubah) yang lebih diuntungkan adalah Prabowo. Mantan Danjen Kopassus itu bisa tampil dalam citra Capres alternatif, karena selama ini, citra Jokowi tidak bisa lepas dari citra PDIP .

Prabowo, masih kata Bayu, tidak banyak bergantung pada citra Partai Gerindra . Sebab, basis massa pendukung partainya belum sekuat
dan sefanatik PDIP .

"Tapi diuntungkan belum tentu bisa memenangkan. Semua tergantung dari kemampuan Prabowo dan Gerindra untuk memanfaatkan dan mengemas citra itu alternatif," papar dia.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Riset, Komunikasi, dan Pasar Sigma Indonesia, Sigit Budhi Setiawan mengatakan, ada dua kemungkinan keberpihakan pemilih cair (swing voters). Yang pertama massa golongan putih atau golput.

"Dan kedua memilih Prabowo karena saat ini dia memperoleh legitimasi dari dua partai berbasis Islam, yaitu PAN dan PKS. Sementara Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj juga ke Prabowo," ujar Sigit.

Salain itu, Sigit memberi saran kepada Jokowi , untuk tetap hati-hati memilih pasangannya, jika tidak ingin tersungkur di Pilpres nanti.

"Prabowo menyodorkan citra sebagai sosok Capres yang kuat dan tegas. Jika Jokowi tidak hati-hati mengawal suara swing voters, dukungan terhadap dirinya bisa turun," tandas Sigit. Baca juga:
- ***
-->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda