-MAKASSAR — Wapres Jusuf Kalla yakin Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution sungguh-sungguh dan independen melakukan audit investigasi terhadap dana talangan dan aliran dana di Bank Century. Hasil dari audit tersebut diyakini bukan sebuah antiklimaks atau mengecewakan publik. Hal itu disampaikan Wapres menjawab pers seusai shalat tarawih di kediaman pribadi Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (8/9) malam.
"Penyimpangan dana yang Rp 30 miliar bantuan BI ke anggota DPR saja dilaporkan BPK ke KPK. Masak yang Rp 6,7 triliun ke Bank Century dibiarkan. Jadi, saya yakin Pak Anwar tidak mengecewakan," tandas Kalla.
Pers sebelumnya meminta pendapat Wapres Kalla perihal audit investigasi yang tengah dilakukan BPK terhadap Bank Century yang dikhawatirkan menjadi antiklimaks dan tidak mengungkap tuntas kesalahan dan siapa saja yang terlibat.
Sementara tentang aksi demo penolakan dana talangan kepada Bank Century dan penangkapan mantan Gubernur BI Boediono serta Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Wapres mengaku tidak tahu-menahu. "Saya kira itu kepekaan masyarakat karena merasa tidak adil. Sebab, dana yang dipakai untuk menalangi Bank Century adalah uang rakyat. Demo itu sesuatu yang positif untuk pemerintah ataupun Bank Indonesia supaya memiliki prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan uang negara," katanya.
Mengenai mengapa dirinya terus berkomentar soal Bank Century, Kalla mengaku, hal itu bukan karena urusan orang per orang yang bertanggung jawab dengan Bank Century. "Kita tidak bicara si A atau si B yang terlibat. Kita ingin kasus Bank Century jangan terulang lagi. Mudah-mudahan itu bukan kesengajaan, tetapi ketidaktelitian. Itu yang tidak boleh terjadi lagi," demikian Kalla. (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih