-YOGYAKARTA - Sultan Hamengku Buwono X membantah dirinya jual mahal pada PDI Perjuangan yang memasukkan namanya dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden (pilpres) 2009.
"Ini soal politik, bukan soal jual mahal atau jual murah," katanya menjawab pers di Kepatihan Yogyakarta, Rabu, menanggapi munculnya kesan Sultan jual mahal pada PDI Perjuangan.
Jual mahal atau jual murah, kata Sultan, tidak ada ukurannya, tetapi yang namanya politik masalahnya bisa lain.
"Konkretnya bagaimana, jangan tanya saya, yang jelas sebelum Rakernas PDI Perjuangan di Solo saya sudah bertemu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri," katanya.
Isi pertemuan (dengan Megawati) itu, kata Sultan, tidak harus saya sampaikan ke publik.
Ditanya penilaian sebagian kalangan bahwa Partai Golkar kecil kemungkinan mendukung Sultan, ia mengatakan belum tentu, dan semua belum pasti.
"Pastinya, jangan tanya saya, karena yang menentukan semua adalah DPP," katanya.
Sultan tidak mau berkomentar lebih jauh soal polemik ABS (asal bukan S). "Presiden juga sudah bilang bahwa dia tidak percaya rumor itu, berarti rumor itu tidak ada," katanya.
Soal pembahasan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY, Sultan mengatakan akan bertemu dengan anggota Komisi II DPR Kamis (5/2) untuk membahas RUUK.
"Saya tidak tahu materinya karena saya hanya dimintai pendapat bersama wakil gubernur Paku Alam IX. Saya tidak tahu materi pertanyaan yang akan disampaikan Komisi II," katanya. (sihc/saci) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih