coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Sabtu, 14 Februari 2009

Golkar Berpeluang Jagokan JK dan Sutiyoso

* PRESIDENTIAL *
-JAKARTA - Partai Golkar kembali menawarkan koalisi alternatif dengan menjagokan Jusuf Kalla (JK) sekaligus menempatkan sejumlah tokoh nasional, termasuk Sutiyoso sebagai calon Wapres, untuk menghindari terjadinya pertarungan dua blok, yaitu Blok M (Megawati) dan Blok S (Susilo Bambang Yudhoyono).

Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) Priyo Budi Santoso dalam diskusi dialektika "Panas Dingin Hubungan Golkar-Demokrat" di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat (13/2) mengungkapkan adanya peluang bagi Golkar untuk menggalang kekuatan melalui koalisi alternatif tersebut.

Jika koalisi alternatif itu terbentuk, Golkar akan mengambil inisiatif untuk memimpin koalisi ini. Selain memimpin koalisi, langkah Golkar juga akan mengambil beberapa tokoh nasional untuk dipasangkan dengan Jusuf Kalla.

Tokoh yang berpeluang dipasangakan sebagai Cawapres, antara lain Sutiyoso (Bang Yos), Hidayat Nurwahid dan Sultan HB X.

"Golkar siap memimpin koalisi alternatif, dengan mengambil tiga tokoh, misalnya Bang Yos, Hidayat Nurwahid dan Sultan HB X," katanya.

Menurut Priyo, skenarionya bisa saja JK-Bang Yos, JK-Hidayat Nurwahid atau JK-Sultan HB X. Kalau ternyata koalisi alternatif kalah pada putaran pertama. koalisi ini bisa menjadi penentu kemenangan pada putaran kedua.

"Dengan koalisi Golkar bersama partai tengah, bisa sebagai penentu kemenangan pada putaran kedua. Tapi ini masih sebatas sebagai ijtihad politik Golkar," kata kata Priyo.

Saat ini tokoh internal Golkar dari luar Jawa yang masih diunggulkan adalah Jusuf Kalla. "JK Memang tokoh unggulan. Tapi saya sendiri tak bisa menjamin JK juga akan terpilih dalam Rapimnas mendatang karena ada calon unggulan lainnya. Misalnya Sultan HB X. Karena itu untuk mengimbangi, Jusuf Kalla membutuhkan pasangan cawapres dari kalangan militer, seperti Bang Yos," katanya.

Namun demikian, Priyo menambahkan, Golkar akan mengumumkan Capres setelah Pemilu legislatif. Karena itu, tak benar tidak ada konvensi di internal Golkar. "Lho, kan ada Rapimnas yang menjaring capres-capres dari DPD-DPD. Seluruh delegasi itulah yang akan menentukan," katanya. (sihc/saci) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda