coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Jumat, 28 November 2008

Sri Sultan Tawarkan Agar Indonesia Direstorasi

* PRESIDENTIAL *
-KUPANG - Sri Sultan Hamengku Buwono X menawarkan agar Indonesia direstorasi, karena sudah sepuluh tahun reformasi tak berjalan sesuai harapan. “Selama sepuluh tahun reformasi belum berjalan sesuai harapan. Karena itu, saya tawarkan agar Indonesia direstorasi,” kata Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam arahannya kepada kader Golkar ketika berkunjung ke Kupang, Rabu (26/11).

Sri Sultan mengaku, dirinya adalah salah tokoh yang turut menjadi deklator Ciganjur bersama Amien Rais, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri. “Saat itu kita berjuang untuk mereformasi negeri ini. Namun, reformasi yang diidamkan tak berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sri Sultan mengatakan, kedatangannya ke NTT tidak untuk mencari dukungan masyarakat NTT kepadanya untuk menghadapi Pemilu Presiden 2009 mendatang, karena secara nasional, pemilih NTT hanya sebanyak 3 juta jiwa, tak sebanding dengan daerah lain di Indonesia. “Suara di NTT tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan provinsi lain. Namun, NTT termasuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka saya juga berkunjung kesini,” katanya.

Dikatakan Sri Sultan, pemimpin bukanlah untuk dikejar atau dicari, karena pemimpin haruslah mengabdi kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu, Sri Sultan juga mengatakan bahwa Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), namun tidak dikelola secara baik. Sehingga SDA yang ada diserahkan ke pihak asing. “Akibatnya orang Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan. Sedangkan orang asing jadi kaya dengan hasil bumi kita,” tuturnya.

Banyak SDA di Indonesia yang dikelola pihak asing, seperti tambang. Bahkan, Sri Sultan menuturkan bahwa orang Indonesia hanya dijadikan pekerja yang sewaktu-waktu dapat diPHK, tanpa memberikan pesangon. Dalam kunjungan itu Sri Sultan membicarakan berbagai tema, termasuk pemberlakuan otonomi daerah (Otda), dimana menurutnya, pemberlakukan Otda itu tak boleh sama di semua daerah, namun disesuaikan dengan kondisi daerah tersebut.

“Mengenai Otda, terutama sistem pemerintahan, daerah yang satu tidak perlu sama dengan daerah lain, karena Otda diberlakukan sesuai dengan kondisi daerah itu sendiri,” lanjutnya.

Kedatangan Sri Sultan bersama istrinya Gusti Kanjeng Ratu Hemas disambut meriah oleh massa pendukung Sri Sultan. Bahkan, ia juga disambut dengan Natoni, upacara adat Timor di depan gedung Aula El Tari Kupang.

Menurut rencana, Sri Sultan akan melakukan kunjungan di NTT selama dua hari. Hadir pada acara itu, Wakil Gubernur NTT Ir Esthon Foenay, Walikota Kupang Drs Daniel Adoe, dan anggota DPR RI dari Partai Golkar, Viktor Bungtilu Laskodat. (sihc/sbsc) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda