coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Sabtu, 15 November 2008

Berharap Lahirnya Pemimpin Kharismatik

* PRESIDENTIAL *
-Sebagai negara penghasil minyak dengan kekayaan sumberdaya alamnya yang melimpah, rasanya tidak adil kalau harga minyak dalam negeri disamakan dengan pasaran dunia, sama dengan negara-negara yang tidak memiliki minyak. Lebih tidak adil lagi, kalau harga minyak dunia sudah anjlok di kisaran 50-an dolar per barelnya dari herga 147 dolar sebelumnya, tapi pemerintahnya masih tetap enggan menurunkan harga BBM di dalam negeri.

Padahal, dalam UUD 45 seluruh sumber daya alam harus dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Hal ini tidak terwujud karena yang kaya semakin kaya sementara yang miskin semakin terjepit, bahkan banyak rakyat miskin meninggal dalam kondisi kelaparan, gizi buruk, digerogoti berbagai penyakit.

Kalau mantan Ketua MPR Amien Rais mengharapkan, Pemilu 2009 mendatang hendaknya dapat menghasilkan pemimpin yang memiliki agenda penyelamatan bangsa dan peduli terhadap penderitaan rakyat, hal itu merupakan harapan banyak orang di negeri ini. Walaupun hanya berupa harapan, namun kita harus tetap optimis menghadapi permasalahan seberat apa pun saat ini. Caranya dengan melakukan kritikan untuk menyadarkan para elite politik di negeri ini.

Tak pelak lagi salah satu penyebab kondisi Indonesia yang terus terpuruk ini ialah akibat sistem ekonomi yang tidak memungkinkan Indonesia bangkit. Amien sudah mengatakan hal itu berulang-ulang, namun belum ada perhatian dari pemerintah kita.

Kita pun sependapat dengan tokoh reformasi itu bahwa kepemimpinan yang berlangsung saat ini, sejatinya hanya melanjutkan kepemimpinan masa lalu, terutama dalam penerapan sistem ekonominya. Tidak berani melakukan perubahan yang menguntungkan rakyat.

Oleh karena itulah pada tahun 2009, siapa pun yang memimpin negeri ini harus berpihak pada rakyat kecil. Rakyat butuh pemimpin kharismatik yang memperhatikan betul derita rakyat kecil. Saatnya, rakyat kecil memberi pelajaran pada pemimpin yang hanya ’’syor sendiri’’ dalam memimpin negeri ini dengan tidak memilihnya pada Pemilu dan Pilpres tahun depan.

Saatnya rakyat menggunakan hak pilihnya secara kritis pada Pemilu legislatif dan Pilpres mendatang. Jatuhkan pilihan pada mereka yang benar-benar punya komitmen kuat melakukan perubahan untuk menyejahterakan rakyat. Bukan tokoh pengumbar janji yang biasanya setelah terpilih. Dengan begitu rakyat akan punya harapan masa depan cerah.

Mengharapkan lahirnya pemimpin bangsa kharismatik yang benar-benar dapat merasakan penderitaan rakyat sudah lama ditunggu-tunggu, setidaknya setelah tumbangnya rezim diktator Soeharto tahun 1998.

Namun, harapan rakyat itu tidak kunjung terwujud, meskipun kepala negara sudah berulang kali berganti. Yang memprihatinkan kita, tidak seorang pun dari kepala negara (presiden) yang mampu mengakhiri karirnya dengan kepala tegak dalam arti memiliki prestasi membanggakan. Artinya, mereka mundur dengan kesadaran sendiri dan meninggalkan rakyatnya dalam kesejahteraan sehingga patut dicatat dengan tinta emas.

Kita mencatat, baik Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan kini SBY meninggalkan duka di hati rakyat. Sebab, kondisi kehidupan rakyat bukannya makin baik, melainkan semakin parah, seperti sekarang ini.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) tidak mau mendengarkan keluhan rakyat agar segera menurunkan harga BBM dan mengambil langkah tegas dalam pemberantasan KKN, menegakkan supremasi hukum, dan melakukan penghematan di semua departemen. (sihc/sbsc) ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda