KCI - JAKARTA: Untuk pertama kalinya penambahan kasus baru per-hari tertnggi terpapar terpapar pandemi virus corona (Covid-19) beralih ke luar Pulau Jawa. Ini setelah Jumat (19/6/2020), Sulawesi Selatan mencatat penambahkan sebanyak 207 kasus baru, mengungguli DKI Jakarta dan Jawa Timur yang selama ini bergantian sebagai pencatat terbanyak.
Pemerintah Indonesia
melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional)
mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini Jumat
(19/6/2020) totalnya menjadi 43.803 setelah ada penambahan sebanyak 1.041
orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 17.349 setelah ada penambahan
sebanyak 551 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.373 dengan
penambahan 34.
Selain naiknya Sulsel ke posisi tertinggi, juga bergesernya
Jawa Timur dari teratas ke urutan tiga di bawah Jakarta. "Kalau kita lihat distribusi
dari kasus positif yang kita laporkan hari ini, Sulawesi Selatan melaporkan 207
kasus konfirmasi baru dan 43 kasus sembuh, DKI Jakarta 141 kasus baru dan 126
sembuh, Jawa Timur 140 kasus baru dan 103 sembuh," kata Juru Bicara
Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto, Jumat. "Sumatera Selatan 84
kasus baru dan 31 sembuh, Bali 81 kasus baru
dan 13 sembuh," ujarnya menambahkan.
Secara nasional menurut Yuri ada penambahan kasus baru sebanyak
1.041 orang. Penambahan ini membuat jumlah total kasus terkonfirmasi positif
Covid-19 menjadi 43.803. "Kita dapatkan konfirmasi positif sebanyak 1.041
orang, sehingga akumulasinya menjadi 43.803 orang," kata Yurianto
Dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB), Jakarta, Yurianto mengatakan, untuk pasien sembuh menjadi 17.349 setelah ada
penambahan sebanyak 551 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.373
dengan penambahan 34.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji
pemeriksaan spesimen sebanyak 20.717 pada hari sebelumnya, Kamis (18/6) dan
total akumulasi yang telah diuji menjadi 601.239 Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan
menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 121 laboratorium, Test
Cepat Melokuler (TCM) di 90 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan
TCM) di 230 lab.
Sedangkan untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada
10.381 dan akumulasinya menjadi 366.581. Dari pemeriksaan keseluruhan,
didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 1.041, negatif 6.881
sehingga secara akumulasi menjadi positif 43.803 dan negatif 322.778.
Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh
Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan
jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya
penambahan kasus positif.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif
terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 9.665 orang, Jawa
Timur 9.057, Sulawesi Selatan 3.573, Jawa Barat 2.805 dan Jawa Tengah 2.471.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi
di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh
tertinggi yakni 4.699 disusul Jawa Timur sebanyak 2.562, Jawa Barat 1.261,
Sulawesi Selatan 1.169, Jawa Tengah 900 dan wilayah lain di Indonesia sehingga
total mencapai 17.349 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah
berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada
lagi keluhan klinis.
Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif Covid-19
lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 38 kasus, Bali 976 kasus, Banten
1.331 kasus, Bangka Belitung 147 kasus, Bengkulu 107 kasus, Yogyakarta 277
kasus.
Selanjutnya di Jambi 112 kasus, Kalimantan Barat 296 kasus,
Kalimantan Timur 417 kasus, Kalimantan Tengah 738 kasus, Kalimantan Selatan
2.392 kasus, dan Kalimantan Utara 173 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 263 kasus, Nusa Tenggara Barat
1.022 kasus, Sumatera Selatan 1.680 kasus, Sumatera Barat 700 kasus, Sulawesi
Utara 784 kasus, Sumatera Utara 1.024 kasus, dan Sulawesi Tenggara 329 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 173 kasus, Lampung 172 kasus, Riau
142 kasus, Maluku Utara 383 kasus, Maluku 544 kasus, Papua Barat 222 kasus,
Papua 1.368 kasus, Sulawesi Barat 104 kasus, Nusa Tenggara Timur 108 kasus dan
Gorontalo 220 kasus.
Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih
dipantau ada sebanyak 36.464 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih
diawasi ada 13.211 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 435
kabupaten/kota di Tanah Air. ***
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih