coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Selasa, 30 Juni 2020

Pertamina Jangan Sekadar Cari Untung Tapi Jaga Kedaulatan Bangsa Atas Energi

KCI - JAKARTA: Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam khawatir terhadap rencana Initial Public Offering (IPO) Subholding Pertamina. Pertamina bukan sekedar ditugaskan untuk mencari untung dan mencari dividen semata. Namun memiliki tugas lebih penting, yaitu menjaga kedaulatan bangsa atas energi-energi yang dimiliki Tanah Air.


Mufti jelas sangat khawatir apabila rencana IPO ini disukseskan, nantinya asing yang berkuasa. “Kami khawatir wajar karena kami wakil rakyat, ketika kami duduk di sini nanti suatu saat kami ditanya oleh rakyat kami kemana energi-energi kami selama ini kok ternyata dikuasai oleh asing, boleh kan kita suuzon dalam urusan ini agar ke depan bisa lebih baik. Ini tentu perlu kami ingatkan,” ucap Mufti dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama Pertamina beserta jajarannya di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2020),.

Terlebih rencana memasukkan subholding Pertamina ke IPO ini menurutnya sudah melanggar banyak Undang-Undang. Untuk itu, politisi PDI-Perjuangan ini berharap agar Dirut Pertamina beserta jajarannya dapat mengkaji ulang mengenai rencana ini juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Ini tentu perlu kami ingatkan bahwa ini melanggar Undang-Undang Nomor 34 Pasal 33 juga melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001. Juga melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, bahkan melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. Harapan kami ini perlu dianalisa lagi agar bagaimana ke depan kita bukan hanya mencari untung semata, tetapi bagaimana kedaulatan energi kita bisa tetap terjaga,” tegas Mufti.

PT. Pertamina (Persero) yang berencana membawa sejumlah subholding ke dalam Initial Public Offering (IPO) menuai polemik di kalangan Anggota Komisi VII DPR RI. Anggota Komisi VI lainnya, Nusron Wahid yang menyatakan mendukung penuh apabila Pertamina berencana melempar subholding-nya ke lantai bursa. Menurutnya dengan masuk lantai bursa maka Pertamina bisa mencari uang untuk menambah equity-nya dalam rencana lain yaitu membangun kilang-kilang minyak.

“IPO itu metode nyari duit, sama kayak orang mau pinjam ke bank. Cuma lewatnya melalui mekanisme pasar modal. Supaya Pertamina punya duit, equity-nya meningkat bisa untuk bangun kilang-kilang lebih banyak, bisa membeli lahan-lahan lebih banyak. Sehingga kapasitas industri kerap meningkat,” terang politisi Partai Golkar itu.

Nusron meminta agar masyarakat tidak mempersepsikan IPO adalah sekedar menjual aset negara kepada asing. Menurutnya masyarakat harus dapat mempercayai Pertamina untuk melakukan leverage terhadap sumber dana dan asetnya. Ia juga memohon kepada Anggota Dewan untuk tidak membangun opini sesat bahwa IPO itu sama dengan menjual aset negara.

“Saya mengimbau teman-teman di Komisi VI jangan membangun opini sesat bahwa IPO itu sama dengan menjual aset negara. Ini metode nyari duit. Cuma dalam IPO nanti diprioritaskan adalah investor lokal, pembeli lokal, investor publik lokal, dan sebagainya. Supaya mereka ikut memiliki dan juga sekaligus kontrol publik itu,” jelas politisi yang akrab disapa Gus Nus itu.

 ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda