KCI - JAKARTA: Ketua FKMPP (Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Papua) Benny Marthen Maran bereaksi menanggapi rencana putusan bagi tujuh warga Papua. Kasus itu diharapkan tetap berjalan sesuai dengan koridor hukum dan jangan dipolitisir ke arah isu rasisme.
Hal ini disampaikan oleh Benny Marthen Maran dalam jumpa
pers bersama wartawan di Markas
FKMPP, Mess Chendrawasih Tanah Abang, Jakarta, Selasa
(16/6/2020). Suasana kondusif di Papua saat ini diharapkan tidak diganggu oleh
rencana pembacaan vonis terhadap tujuh warga Papua yang diduga melakukan makar
dalam aksi kerusuhan di Jayapura, Papua, September 2019 lalu.
Menurut Benny, biarlah proses hukum terhadap ketujuh warga
Papua ini berjalan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku dan
jangan dipolitisir menjadi issu rasisme. Karena itu Benny sangat berharap
seluruh warga masyarakat Papua dapat menjaga suasana kondusifitas menjelang
putusan hukuman dan jangan sampai ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang
sengaja ingin memperkeruh keadaan apalagi sampai membuat kekacauan yang akan
berdampak kepada seluruh masyarakat Indonesia, dimana saat ini Pemerintah
sedang berjuang keras untuk mengatasi pandemi Covid 19 serta pemulihan ekonomi.
Penyelesaian terbaik saat ini adalah dengan menghapus
kesenjangan sosial di Papua. “Memang kasus hukum haruslah terus berjalan di
atas landasannya dan janganlah membawa-bawa lagi issu rasisme karena bangsa Indonesia terkenal dengan
kemajemukannya yang terdiri dari berbagai suku, bahasa mulai dari Sabang sampai
Merauke,” kata Benny Marthen Maran. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih