coia

Menu

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19

Peduli Wartawan Terdampak Covid-19
Anda memiliki kepedulian pada wartawan kami yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19)? Salurkan kepedulian dan kasih Anda dengan mengirimkan donasi ke * BANK BCA NO REKENING 2291569317 * BANK BNI NO REKENING 0428294880 * BANK BRI NO REKENING 0539-01-008410-50-1 Semoga Tuhan YME membalas dengan rezeki yang bertambah.

Pencarian

Kamis, 18 Juni 2009

Megawati Di Medan : “Saya Tidak Mungkin Hianati Perjuangan Ayah Saya”

* PRESIDENTIAL *
-MEDAN - Tekad Megawati Soekarno Puteri ingin meneruskan kepemimpinan di negeri ini, semata-mata ingin meneruskan perjuangannya ayahnya mantan Presiden Soekarno.

Mega dalam orasinya sebagai Calon Presiden (Capres) saat berkampanye di Lapangan Merdeka Medan, Selasa [16/06] mengatakan akan tetap serius membangun bangsa ini.

Bersama Cawapres Prabowo Subianto kelak jika terpilih, Mega menegaskan akan meneruskan kembali aturan-aturan yang telah berubah, yang justru telah dibuatnya saat dirinya menjadi Presiden RI beberapa waktu lalu.

“Begitu seriusnya saya membangun bangsa ini, itu karena semata-mata Bung Karno itu ayah saya. Tidak mungkin saya menghianati perjuangan ayah saya yang telah berulangkali masuk penjara untuk memperjuangkan negeri ini,” cetus Megawati dihadapan puluhan ribu massa pendukungnya.



Dia optimis ekonomi kerakyatan bisa dijalankan di negeri ini, sedangkan program tersebut telah dilakukannya ketika menjadi pemimpin. “Saya sudah buat aturan pasar-pasar tradisional harus dilindungi, sedangkan pasar besar tidak boleh berdekatan dengan pasar tradisional. Namun aturan itu siapa yang mengubahnya,” sesal Megawati. Begitu juga beberapa program lainnya, seperti



pembedaan harga bahan bakar solar untuk rakyat kecil yang disediakan di tempat-tempat tertentu, distribusi pupuk untuk petani dan yang lainnya.

Dalam kesempatan itu Mega menekankan kesadaran berpolitik bagi rakyat harus benar-benar dibangkitkan. “Jangan lagi Pemilu hanya sekedar untuk mencari figur presiden seperti yang dulu-dulu. Rakyat tidak boleh latah dan hanya ikut-ikutan,”



tandas Megawati. Namun, lanjutnya Pemilu harus bisa mendapatkan pemimpin yang bisa menjalankan roda pemerintahan hingga berjalan dengan baik.



Bongkar Kecurangan



Megawati Soekarnoputri juga mengancam bersama cawapres Prabowo Subianto akan membuka atau membongkar setiap praktik kecurangan yang masih mungkin terjadi pada pilpres 8 Juli mendatang.



“Saya dan Pak Prabowo akan membuka setiap kecurangan yang terjadi pada pilpres,”katanya pada kampanye akbar tersebut. Ia menyebut indikasi kecurangan dengan adanya keinginan salah satu pasangan capres-cawapres untuk membuat pilpres berlangsung hanya dalam satu putaran, dimana pasangan tertentu meraih 70 persen suara.



“Pilpres mau dibuat satu putaran, direncanakan satu putaran dan 70 persen harus didapat, hebat sekali, padahal pilpres belum lagi berlangsung. Rakyat ditekan, diberi uang untuk mencapai tujuan dan hal itu tidak boleh kembali terulang pada pilpres,” ujarnya.



Pada kampanye yang juga dihadiri puterinya Puan Maharani, Sekjen DPP PDI Perjuangan Pramono Anung, Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Panda Nababan dan sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan itu, Megawati menekankan pentingnya memberi pelajaran politik yang jujur dan bermartabat kepada rakyat.



Menurut Megawati, rakyat tidak boleh lagi diperlakukan seperti itu dan mereka harus diberi kebebasan dalam menentukan pilihan tanpa tekanan dalam bentuk apapun. Namun demikian ia mengakui pilpres satu putaran masih mungkin terjadi jika rakyat masih mau ditekan dan masih latah seperti pada Pemilu 2004.

“Tapi saya dan Pak Prabowo tidak akan membiarkan (kecurangan) kembali terjadi. Saya dan Pak Prabowo katakan rakyat tidak bisa lagi dibegitukan, kami tidak akan biarkan,” tegasnya.



Pada kampanye tersebut juga dilakukan penekenan kontrak politik dengan sejumlah elemen masyarakat di Sumatera Utara, mulai dari kalangan petani, buruh, nelayan, pedagang pasar, mahasiswa dan kaum miskin kota.

Kontrak politik tersebut ditandatanganinya di hadapan ribuan massa pendukung dan simpatisan pasangan Megawati-Prabowo.



“Kontrak politik ini akan saya penuhi dan akan menjadi bagian dari program jika saya dan Pak Prabowo terpilih pada pilpres 8 Juli nanti,” kata Megawati.

Kontrak politik itu sendiri antara lain berisi tuntutan bagi peningkatan alokasi anggaran sektor pertanian, peningkatan alokasi pupuk bersubsidi, pengadaan bibit unggul, peningkatan infratruktur pertanian di pedesan dan membangun industri berbasis pertanian untuk membuka lapangan kerja.



Kemudian juga tututan penghapusan sistem buruh kontrak, menjadikan Hari Buruh setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional, memberi jaminan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, memberi perlindungan terhadap para pedagang kecil dan membuka seluas-luasnya akses informasi.(sihc/sdtc)

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih

BERKARYA UNTUK BANGSA & NEGARA

Situs KIta CInTA (Kita Cinta Tanah Air) Indonesia kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia yang cinta tanah air dimana pun berada. Kami menantikan karya Anda untuk mengisi konten di situs ini. Baik itu tulisan maupun foto tentang pejabat partai, daerah, negara termasuk ativitas partai, pemerintahan mulai dari Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Juga segala kegiatan yang berkaitan dengan kenegaraan. Caranya, kirim karya tulis atau foto Anda ke e-mail: aagwaa@yahoo.com.

Komentar Anda