-JAKARTA — Calon presiden Jusuf Kalla setuju membatasi iklan rokok jika dirinya terpilih menjadi pemimpin bersama pasangannya Wiranto nanti. Hal ini dilontarkan Wiranto berdasarkan pertanyaan model wanita Indonesia tanpa tembakau, Aimee Juliet, mengenai ratifikasi aturan tembakau internasional dalam dialog bertajuk "Pesta Demokrasi Perempuan Indonesia 2009", di Jakarta, Kamis (18/6).
"Secara pribadi, kami setuju karena kami tidak merokok. Rokok ada manfaat dan mudarat. Mudaratnya lebih besar meski ada cukai, ada pajak. Untuk selesaikan perlu secara bertahap," tutur JK di depan sekitar 1.000 perempuan.
Selain membatasi iklan, JK mengatakan perlu menetapkan spesifikasi umur untuk merokok. Cukai rokok juga harus dinaikkan tiap tahun sehingga rokok tak akan lagi sangat murah. "Tapi kita harus konsekuen, bikin event jangan minta sponsor rokok. Malah olahraga juga minta sponsor itu. Harus diberi aturan-aturan setiap lima tahun supaya konsumsi rokok bisa turun," tandas JK.
Cawapres Wiranto mengatakan akan mendesak perusahaan rokok terbuka soal bahaya rokok. Jangan seperti selama ini, di mana bahaya ditulis kecil-kecil dan ditayangkan sangat cepat di media televisi. "Bahayanya ditulis kecil-kecil kalau rokok, di TV cepat sekali enggak bisa dibaca. Itu saja dijelaskan ke publik sehinggga orang lebih tahu bahayanya," ungkap Wiranto. (sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih