-JAKARTA - Tokoh-tokoh yang dinilai terlibat pelanggaran hak asasi manusia dinilai tak pantas untuk maju menjadi calon presiden dalam pemilihan umum mendatang. Menurut Ketua Umum Partai Perjuangan Indonesia Bersatu (PIB) Kartini Sjahrir, negara pluralistik membutuhkan kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan didengarkan.
"Kita tak inginkan calon-calon kita, legislatif naupun presiden yang terkait dengan pelanggaran HAM karena apapun bagi kita dalam proses reformasi, setiap orang punya hak untuk menyampaikan aspriasinya. Tiap orang patut didengarkan dan perbedaan cukup indah untuk dikelola," ujar Kartini dalam pernyataan politik Partai PIB di Jakarta, Senin (10/11).
Meski tidak menyebut orang-orang yang dimaksud terlibat dalam pelanggaran HAM, dalam kesempatan ini Kartini secara resmi mengumumkan bahwa Partai PIB mendukung Susilo Bambang Yudhoyono untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2009.
Dengan pernyataan politik ini, Kartini secara implisit mengakui bahwa SBY tidak teribat pelanggaran HAM seperti yang dicurigai oleh Pansus Penghilangan Orang Secara Paksa DPR RI. "Bisa saja demikian, tapi apakah terbukti kan belum tahu untuk kita. Tapi tidak ada yang mutlak (dukungan untuk SBY)," tandas Kartini.(sihc/skoc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih