-JAKARTA - Serangan teroris terhadap warga sipil di Mumbai sungguh mengagetkan dunia internasional. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan kejadian tersebut membuktikan teroris benar-benar ada."Serangan ini membuktikan bahwa terorisme merupakan ancaman yang sangat nyata dan dapat terjadi di mana pun terhadap siapa pun," katanya dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (28/11/2008).
Dasar ini lah yang membuat pemerintah selalu mendukung segala bentuk kerjasama untuk mencegah dan memberantas terorisme.
Terkait dengan serangan di Mumbai itu sendiri, Presiden SBY menyampaikan bela sungkawa
terhadap orang-orang yang menjadi korban dan keluarganya. SBY berharap pelakunya segera ditangkap dan diadili.
"Peristiwa ini merupakan tindakan keji dan tidak berperikemanusiaan," tegasnya.
Kutuk Teroris Mumbai
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutuk keras serangan teror 27 November 2008 di Mumbai, India, yang menewaskan setidaknya 125 orang dan melukai lebih dari 300 lainnya termasuk wisatawan asing, demikian Staf Khusus Presiden bidang hubungan luar negeri, Dino Pati Djalal di Jakarta, Jumat.
Yudhoyono menyatakan, pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa mendalam kepada pemerintah India dan para korban serta keluarganya, selain juga berharap para pelaku dapat segera ditangkap dan diadili.
Pemerintah Indonesia memandang serangan itu membuktikan, terorisme adalah ancaman yang sangat nyata dan dapat terjadi di mana pun, terhadap siapa pun, sehingga pemerintah mendukung segala bentuk kerjasama antiterorisme.
Pemerintah Indonesia secara resmi telah menyatakan sikap terhadap serangan teror di India yang disampaikan Juru Bicara Deplu RI Teuku Faizasyah pada 27 November 2008 yang menyebut aksi itu telah menelan banyak korban tidak berdosa. (sihc/sdtc/saci) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih