-JAKARTA - Sisipan bernuansa kampanye kerap menjadi bumbu sambutan Wapres JK dalam setiap acara. Kali ini hal itu terjadi lagi dalam acara Rakornas dan Pencanangan Gerakan Nasional Pengawasan Pemilu."Tugas pengawas harus jujur dan seimbang. Pemilu ada aturannya sama dengan main bola, ada kartu kuningnya baru kartu merah. Jadi kalau melanggar diberi kartu kuning dulu baru merah," ujarnya dalam acara yang digelar di Gedung II Istana Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Kamis (26/11/2008).
"Kuning penting itu," seloroh JK tiba-tiba yang disambut kekeh tawa 200 peserta acara tersebut.
Canda JK tidak berhenti sampai di situ. Dia juga mengungkapkan superioritas warna kuning dibandingkan warna merah."Jangan langsung merah. Di mana-mana dua kali kuning dulu baru merah," katanya. "Saya ketua PSM (Persatuan Sepak Bola Makassar) makanya memahami," lanjut JK seolah ingin menyangkal warna kuning dan merah yang disebutkannya adalah simbol parpol tertentu.
Lebih lanjut JK meminta para pengawas pemilu benar-benar melaksanakan tugasnya dengan baik. Mencegah pelanggaran lebih baik daripada berperkara setelah pemilu."Jangan saat menang baru dibilang pelanggaran. Itu bisa perang kita," pesannya.
Pengawas pemilu lalu diajak JK untuk saling mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi tersebut bersamanya. "Intip mengintip sebagai wapres saya mendukung. Tapi sebagai ketua Golkar saya pasti diawasi," tandasnya.
Sebelumnya JK juga pernah menyatakan, warna merah tidak akan menarik kalau tidak ada kuningnya. Pernyataan itu dilontarkan JK bukan karena sedang kampanye. Tetapi JK tengah menyoroti tarian nan indah. JK juga pernah mengatakan, adil bila ada merah, kuning dan hijau. (sihc/sdtc) ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tuangkan ide, saran, masukan, kritik Anda di sini untuk membangun Indonesia yang jaya dan sejahtera. Bebas dan demokratis. Tapi jangan spam dong... Terimakasih